kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.264   -169,00   -1,05%
  • IDX 6.995   -113,21   -1,59%
  • KOMPAS100 1.043   -21,19   -1,99%
  • LQ45 818   -15,71   -1,88%
  • ISSI 213   -3,47   -1,60%
  • IDX30 418   -8,37   -1,96%
  • IDXHIDIV20 504   -9,15   -1,78%
  • IDX80 119   -2,42   -1,99%
  • IDXV30 125   -2,32   -1,83%
  • IDXQ30 139   -2,44   -1,72%

Melemah ke Rp 15.351 Per Dolar AS, Rupiah Berlawanan Dengan Mayoritas Mata Uang Asia


Senin, 11 September 2023 / 12:25 WIB
Melemah ke Rp 15.351 Per Dolar AS, Rupiah Berlawanan Dengan Mayoritas Mata Uang Asia
ILUSTRASI. Senin (11/9) pukul 12.04 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,15% ke Rp 15.351 per dolar AS.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah menjadi mata uang minoritas Asia yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini. Padahal, mayoritas mata uang Asia menguat terhadap the greenback.

Senin (11/9) pukul 12.04 WIB, kurs rupiah spot melemah 0,15% ke Rp 15.351 per dolar AS dari posisi akhir pekan lalu Rp 15.328 per dolar AS.

Rupiah melemah bersama dengan ringgit Malaysia yang terkoreksi tipis 0,04% terhadap dolar AS. Peso Filipina pun melemah tipis 0,01 poin terhadap dolar AS.

Sementara yen Jepang menguat 1,07% terhadap dolar AS. Selain yen, penguatan juga terjadi pada yuan China, baht Thailand, dolar Singapura, won Korea, dolar Taiwan, rupee India, dan dolar Hong Kong.

Baca Juga: Rupiah Melemah ke Rp 15.353 Per Dolar AS, Senin (11/9) Pagi

Rupiah melemah meski nilai tukar dolar AS melemah di hari ini. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 104,64 dari akhir pekan lalu 105,09.

Pekan lalu, rupiah mencatat penurunan mingguan 0,5%. Ini adalah penurunan terdalam rupiah dalam dua bulan terakhir.

Aset-aset emerging markets terbebani oleh potensi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve lebih lanjut. The Fed akan menggelar rapat pada 19-20 September mendatang.

Selain itu, kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi China juga memicu dana asing menghindari aset berisiko, termasuk di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×