Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Antusiasme nasabah di PT Bank Central Asia (BBCA) dalam membeli green sukuk ritel seri ST006 tetap ramai, meski pemerintah mencatat penjualan ST006 kurang dari target.
Excecutive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan penjualan ST006 mencapai sekitar Rp 500 miliar.
Jumlah tersebut lebih tinggi dari target awal BCA yang sebesar Rp 250 miliar.
Baca Juga: Permintaan ST006 mencapai Rp 1,32 triliun di akhir masa penawaran
"Antusiasme nasabah kami cukup baik dengan ST006 yang merupakan produk investasi dalam pembiayaan proyek-proyek hijau (eligible green project)," kata Hera, Jumat (22/11).
Sementara, berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa (26/11), total volume pemesanan pembelian ST006 sebesar Rp 1,46 triliun.
Jumlah ini berada di bawah target pemerintah untuk penjualan surat utang ritel yang sebesar Rp 2 triliun.
Meski begitu, green sukuk ritel ini sukses menggaet 56% investor baru yang didominasi kelompok generasi milenial.
Surat utang ritel yang terakhir dijajakan pemerintah di tahun ini juga mencatat tingkat keritelan terbaik sepanjang penerbitan surat berharga negara ritel online dengan rata-rata volume pemesanan sebesar Rp 189 juta.
Hera menambahkan, secara umum profil investor di BCA merupakan kelompok usia produktif yang berprofesi sebagai profesional, pengajar, pengusaha dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News