Reporter: Dupla Kartini | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham domestik belum mampu bangkit dari tekanan hingga penutupan perdagangan Selasa (6/3). Investor asing juga masih cenderung keluar dari pasar saham.
Mengutip RTI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 50,48 atau setara 0,77% ke level 6.500,11. Padahal, indeks sempat bergerak di teritori positif pada sesi pagi. Dengan pelemahan hari ini, IHSG sudah turun tiga hari beruntun.
IHSG melawan arus pasar saham Asia yang mayoritas menghijau. Pasalnya, mayoritas sektor saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah. Delapan sektor turun berbanding dua sektor yang naik. Barang konsumsi dan konstruksi turun paling tajam yaitu masing-masing 1,21% dan 1,14%. Sedangkan, dua sektor yang masih menguat yakni perdagangan 0,14% dan pertambangan yang naik tipis 0,04%.
Total 219 saham ditutup turun, sedangkan 152 saham menguat. Saham PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) yang merosot 15,09% tercatat sebagai saham berkinerja terburuk alias top loser. Sedangkan, posisi top gainers ditempati saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) yang melejit 24,77%.
Sepanjang hari ini, investor mentransaksikan 8,17 miliar saham di pasar domestik dengan nilai perdagangan Rp 5,46 triliun. Namun, pemodal asing masih mencatatkan penjualan bersih alias net sell di pasar reguler sebesar Rp 624,72 miliar. Di semua pasar, asing bahkan mencatat net sell Rp 804,60 miliar.
Tiga saham yang paling banyak dilego asing yaitu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Ketiga saham ini secara berturut-turut mencatatkan net foreign sell sebesar Rp 93,9 miliar, Rp 91,3 miliar, dan Rp 88,2 miliar.
Adapun tiga saham yang paling membebani IHSG, hari ini, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan BBRI. Bloomberg mencatat, saham BMRI menggerus indeks sebesar 8,28 poin lantaran turun 2,43%. Sedangkan, saham UNVR menekan indeks 7,01 poin dan saham BBRI berkontribusi melemahkan indeks 6,57 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News