Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan depan, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan emiten baru. PT Diagnos Laboratorium Utama direncanakan mencatatkan saham perdana atau listing pada Jumat 15 Januari 2020.
"Efek Perseroan akan dicatatkan di BEI pada tanggal 15 Januari 2021 dengan menggunakan kode DGNS," ungkap Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 1 BEI Adi Pratomo Aryanto dan Kepala Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam pengumuman yang diunggah, Selasa (5/1).
Perusahaan layanan kesehatan itu akan melepas 250 juta saham atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Setiap saham ditawarkan dengan harga Rp 200. Sehingga, total dana yang dikantongi dari Initial Public Offering (IPO) mencapai Rp 50 miliar.
Dalam prospektusnya dijelaskan, sebagian besar dana IPO akan digunakan untuk pengembangan usaha. Rinciannya, 42,6% untuk pembangunan laboratorium utama serta pembangunan cabang di Makassar, Surabaya, dan Medan. Ketiga ekspansi ini diharapkan selesai pada 2021.
Baca Juga: Diagnos Laboratorium Utama akan meraup dana IPO Rp 50 miliar
Selain itu, Diagnos Laboratorium Utama akan mengoptimalkan operasional di laboratorium yang sudah ada dan membeli kendaraan. Lalu, sebesar 57,4% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja.
Diagnos Laboratorium Utama menggandeng PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai pelaksana emisi efek dalam proses IPO. Untuk saat ini, Diagnos Laboratorium tengah dalam masa penawaran umum perdana saham yang berlangsung pada 4 Januari-8 Januari 2021.
Setelahnya, akan ada masa penjatahan yang ditargetkan pada 12 Januari 2021. Lalu, pengembalian uang pemesanan sekaligus distribusi saham secara elektronik dilakukan pada 14 Januari 2021. Sehingga listing bisa dilakukan pada 15 Januari 2021.
Selanjutnya: Diagnos Laboratorium Utama tetapkan harga IPO Rp 200 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News