Reporter: Aurelia Felicia | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pergudangan PT Vastland Indonesia Tbk (VAST) melantai di Bursa Efek Indonesia Rabu (8/2). VAST melepas sebanyak 650 juta saham atau 21,27% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 50 per saham dan ditawarkan kepada publik seharga Rp 108 setiap sahamnya.
VAST menyebut, permintaan pada IPO jauh lebih tinggi ketimbang rencana. VAST mengungkapkan permintaan saham IPO oversubscribed sebesar Rp 1,2 triliun. Sementara nilai IPO VAST mencapai Rp 70,2 miliar.
Vastland mengatakan bahwa antusiasme investor datang dari institusi maupun ritel skala lokal maupun internasional. Tingginya antusiasme ini disebabkan VAST sebagai emiten yang bergerak di sektor pergudangan terlihat defensif terhadap pandemi.
Baca Juga: Catatan dan Rekomendasi Analis untuk Saham Baru di BEI: VAST, HALO, PACK, dan CHIP
Pendapatan Vastland terus meningkat dari Rp 17 miliar di tahun 2019 menjadi Rp 19 miliar di tahun 2020 hingga mencapai Rp 22 miliar di tahun 2021.
"Ke depan, manajemen juga masih sangat bullish terhadap kinerja Vastland serta prospek sektor pergudangan Indonesia," ungkap Vastland dalam siaran pers, Rabu (8/2).
Baca Juga: BEI : Terdapat 38 Perusahaan dalam Pipeline IPO
Setelah IPO, VAST menargetkan penambahan net leasable area (NLA) sebesar 7.700 meter persegi dan landbank sebesar 7.900 meter persegi. Penambahan ini dilakukan karena per September 2022, tingkat okupansi NLA VAST telah mencapai 96,65% dari 70.000 meter persegi.
Pada hari pertama melantai di BEI, harga saham VAST merosot 6,48% ke harga Rp 101 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News