Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Tingginya minat pelaku pasar di Indonesia terhadap komoditas terlihat dari melambungnya transaksi multilateral BKDI Mei 2015. Ini pun diharapkan akan bertahan hingga akhir tahun nanti.
Mengutip data BKDI, total volume transaksi multilateral Mei 2015 naik 19,71% menjadi 37.770 lot dibanding bulan sebelumnya.
Berdasarkan transaksi multilateral BKDI dari ketiga produk yang ditransaksikan, transaksi emas meroket 134% menjadi 5.243 lot di bulan Mei 2015. Kemudian mengekor transaksi timah naik 35% menjadi 1.279 lot dan terakhir CPO dan Olein mencatatkan kenaikan 10,16% menjadi 31.248 lot.
Head of Product Development BKDI, Stella Novita Lukman menjabarkan bahwa terbangnya transaksi emas di Mei 2015 lebih disebabkan oleh imbas dari permintaan yang tinggi karena meningkatnya kesadaran investor lokal terhadap investasi safe haven. Apalagi BKDI menawarkan beragam produk emas mulai dari emas lokal UBS, emas PT Antam Tbk hingga emas Swiss (PAMP).
“Tidak hanya emas, tapi timah juga terus meningkat ini karena ada harapan manufaktur China dan Eropa segera pulih,” kata Stella. Yang mana dugaan ekspansifnya manufaktur kedua negara konsumen terbesar timah itu ikut menggenjot harapan dan permintaan timah di dalam negeri.
Lewat kinerja transaksi yang positif di awal kuartal dua 2015 ini, Stella optimis target yang ditetapkan oleh BKDI di tahun 2015 masih akan mampu dicapai. Hingga akhir tahun, BKDI menargetkan kenaikan volume transaksi 20% dibandingkan tahun 2014 lalu menjadi 832.019 lot.
“Harapannya kontrak komoditas di BKDI dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar semaksimal mungkin untuk berbagai kebutuhan mulai dari lindung nilai hingga spekulasi,” ujar Stella.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News