Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Belum juga selesai menggelar penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) PT Megapolitan Development sudah berancang-ancang siap beraksi tahun ini. Perusahaan properti tersebut bakal membangun dua tower yang berkapasitas 280 unit apartemen di Urbana Karawaci.
Dana yang dibutuhkan untuk proyek tersebut adalah sebesar Rp 200 miliar. Direktur Utama Megapolitan Development Melani Lowas menjelaskan, proyek tersebut tidak akan mempergunakan dana hasil IPO, melainkan akan diambil dari kas internal perseroan serta pinjaman perbankan.
"Dananya tidak diambil dari hasil IPO. Tapi dari kas internal kita dan juga pinjaman bank," kata Melani kepada KONTAN, Rabu (5/1). Saat ini Megapolitan masih terus menjajaki pinjaman ke perbankan. Sebelumnya, Direktur Megapolitan Linawati menyebutkan jika perusahaannya memiliki komitmen pendanaan dari Bank Syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).
Melani menyebutkan, proyek Urbana Karawaci tersebut merupakan apartemen dengan target market adalah mahasiswa.
Seperti diketahui, perseroan akan melepas sekitar 850 juta saham ke publik. Harga yang ditetapkan sebesar Rp 250 per saham yang merupakan kisaran tertinggi yang sebelumnya ditetapkan. Dengan demikian, nilai IPO tersebut Rp 212,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News