kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Mega Capital Rilis Reksadana Campuran


Selasa, 02 Februari 2010 / 09:50 WIB
Mega Capital Rilis Reksadana Campuran


Sumber: KONTAN | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Isu lingkungan hidup menjadi salah satu strategi manajer investasi (MI) dalam membundel produk reksadana. Salah satu MI yang menggunakan cara ini adalah PT Mega Capital Indonesia.

Dalam waktu dekat, Mega Capital akan meluncurkan sebuah reksadana campuran bertajuk Mega Sri Kehati Harmoni. Produk anyar ini akan menempatkan 10%-79% dana nasabah pada saham yang tercatat di indeks Sri Kehati. Sementara, sisanya akan mereka tempatkan pada instrumen Surat Utang Negara (SUN), atau pasar uang.

Saat ini, ada 25 saham yang tercatat dalam indeks Sri Kehati. Mereka adalah emiten yang dinilai Yayasan Kehati sebagai perusahaan yang cukup membantu dalam pelestarian lingkungan.

Mega Capital memberikan iming-iming imbal hasil (return) 20%-25% per tahun dari produk dengan bank kustodian CIMB Niaga ini. "Kami yakin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa tumbuh 20% pada tahun ini," ujar Direktur Investasi Mega Capital, Yimmy Lesmana, kemarin.

Mega Capital mematok minimal pembelian Rp 1 juta untuk produk anyar ini. Nah, jika tertarik, Anda bisa membeli produk ini di 35 kantor cabang Mega Capital. "Kami berharap, produk ini bisa menjaring dana Rp 200 miliar dalam setahun," ujar Yimmy.

Uniknya, produk ini menyediakan berbagai jenis kepemilikan investasi. Misal, investor bisa menyumbangkan return sekaligus pokok investasi kepada Yayasan Kehati, seluruhnya atau sebagian saja.

Direktur Keuangan Yayasan Kehati Gustaaf A. Lumiu mengatakan, pihaknya bakal mengalokasikan seluruh dana yang terserap dari produk ini untuk membiayai program 10 tahunan Kehati. Program terdekat pelestarian ekosistem hutan di Sumatra dan Kalimantan. "Kami sudah punya dana US$ 15 juta untuk program 10 tahun," ujarnya.

Selain produk itu, Mega Capital bakal menerbitkan dua produk lain. Pertama, reksadana campuran yang meluncur pada kuartal kedua 2010. Kedua, reksadana saham yang bakal dirilis pada kuartal ketiga mendatang.

Mega Capital berharap, kedua produk itu bisa memberikan kontribusi tambahan dana kelolaan Rp 200 miliar-Rp 300 miliar dalam setahun.

Sehingga, Mega Capital menargetkan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) mencapai Rp 12 triliun pada tahun ini. Jika tercapai, artinya, perolehan AUM Mega Capital bakal tumbuh 67,43% dibandingkan dengan pencapaian di tahun 2009, yaitu Rp 7 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×