kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Medikaloka Hermina (HEAL) Sebut Efisiensi Harga Obat & Alkes Menjadi Tantantang Baru


Minggu, 07 Juli 2024 / 21:00 WIB
Medikaloka Hermina (HEAL) Sebut Efisiensi Harga Obat & Alkes Menjadi Tantantang Baru
ILUSTRASI. Medikaloka Hermina (HEAL) tengah melakukan berbagai upaya untuk efisiensi biaya kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah.


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) tengah melakukan berbagai upaya untuk efisiensi biaya kesehatan sesuai dengan arahan pemerintah. 

Kementerian Kesehatan tengah berupaya untuk menurunkan harga obat dan alat kesehatan. Hal itu lantaran Presiden Joko Widodo meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan dapat ditekan turun agar setara dengan negara-negara lain.

Menanggapi kebijakan tersebut, Direktur Utama Medikaloka Hermina Hasmoro mengatakan, kebijakan pemerintah memang sudah seharusnya dilakukan. Jadi ke depannya emiten rumah sakit harus melakukan efisiensi. 

"Harga obat dan alkes ini sebenarnya akan turun jika porsi impor berkurang dan kami dari emiten rumah sakit harus pandai-pandai menurunkan biaya operasional," kata Hasmoro kepada Kontan.co.id, Minggu (7/7).

Baca Juga: Sejumlah Analis Rekomendasikan Buy Saham Medikaloka Hermina (HEAL), Ini Alasannya

Meski belum bisa sepenuhnya diprediksi oleh Hasmoro, dampak dari kebijakan tersebut akan menjadi tantangan berat bagi emiten rumah sakit. Hal itu karena revenue pasti akan turun tapi harus tetap bisa menjadi margin agar tidak turun. 

"Esensinya kami tetap optimistis bila kinerja rumah sakit bisa tetap terjaga," ujar dia. 

Sebagai informasi HEAL berhasil mengantongi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 190,9 miliar pada kuartal I 2024. Laba Hermina tersebut melonjak 75,2% jika dibandingkan dengan kuartal I 2023 sebesar Rp 108,9 miliar. 

Begitu juga dengan pendapatan HEAL pada kuartal I 2024 tercatat sebesar Rp 1,70 triliun atau tumbuh 25,9% jika dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yaitu Rp 1,35 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×