Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja yang positif masih ditunjukkan oleh emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk sepanjang kuartal I-2020. Emiten dengan kode HEAL itu mengantongi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 71,84 miliar.
Asal tahu saja, laba bersih pada kuartal I tahun ini naik 27,24% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 56,46 miliar.
Kenaikan laba itu tidak lepas dari pendapatan HEAL yang juga meningkat. Di kuartal I 2020 ini HEAL mencatatkan pendapatan hingga Rp 983,89 miliar, bertumbuh 9,13% year on year (yoy) dari sebelumnya Rp 901,54 miliar.
Baca Juga: Medikaloka Hermina (HEAL) diuntungkan oleh pandemi Covid-19
Kenaikan pendapatan HEAL sepanjang kuartal I-2020 ditopang oleh segmen rumah sakit, khususnya rawat jalan yang berkontribusi hingga Rp 982,89 miliar atau setara 99,89% dari total pendapatan. Adapun kontribusi segmen rawat jalan itu naik dari kuartal yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 897,76 miliar.
Di sisi lain, segmen rumah sakit rawat inap berkontribusi hingga Rp 616,83 miliar, terkerek 10,86% yoy dari sebelumnya Rp 556,42 miliar.
Adapun jika dilihat dari lokasi geografisnya, segmen Jawa masih menjadi penopang dengan kontribusinya yang sebesar Rp 898,34 miliar.
Kenaikan pendapatan ini mampu mengimbangi beban pokok pendapatan HEAL yang naik 13,99% menjadi Rp 543,64 miliar. Sehingga laba brutonya bisa mencapai Rp 440,25 miliar, lebih tinggi timbang periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 424,63 miliar.
Selain itu, laba HEAL juga didorong oleh pendapatan lainnya seperti akun pengahasilan lain-lain neto yang tumbuh 102,66% menjadi Rp 9,14 miliar. Ada juga penghasilan keuangan yang bertumbuh 70,75% menjadi Rp 7,94 miliar.
Baca Juga: Kinerja 2019 moncer, laba bersih Medialoka Hermina (HEAL) melesat lebih dari100%
Hingga kuartal I 2020 ini HEAL memiliki total aset hingga Rp 5,21 triliun naik dari akhir tahun 2019 yang tercatat Rp 4,05 triliun. Sementara itu, total liabilitas HEAL naik tipis 2,19% dari kuartal sebelumnya, menjadi Rp 2,33 triliun.
Untuk total ekuitasnya bertumbuh juga naik 4,34% dari kuartal sebelumnya, menjadi Rp 2,88 triliun.
Terkait pandemi Covid-19, menurut HEAL hal ini dapat berisiko pada perlambatan pasien yang secara teratur datang ke rumah sakit untuk rawat jalan. Selain itu, jika pandemi ini berkepanjangan maka bisa mempengaruhi pasokan obat-obatan di dalam negeri. Adapun HEAL juga mempertimbangkan rumah sakit swasta akan diminta bergabung dengan pemerintah untuk mengatasi Covid-19 jika pandemi ini semakin tidak terkendali.
Akan tetapi berdasarkan keterbukaan informasi HEAL sebelumnya, dijelaskan untuk saat ini kondisi operasional perusahaan dan kinerja keuangan HEAL masih tidak terganggu Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
