Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medela Potentia (MDLA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Selasa (15/4).
Setelah IPO, harga saham MDLA bertengger di Rp 189, atau naik 0,53% pada perdagangan Selasa (15/4) pukul 09.05 pagi.
Berdasarkan prospektusnya, perusahaan yang menggunakan kode saham MDLA menawarkan maksimal 3,5 miliar saham atau setara dengan 25% dari modal ditempatkan dan disetor pasca IPO.
MDLA memasang harga IPO Rp 188 per saham. Ini menjadi harga tengah dari harga penawaran awal atau bookbuilding di kisaran Rp 180 - Rp 230 per saham.
Baca Juga: Berniat IPO, Medela Potentia Bidik Pertumbuhan hingga 12% pada Tahun Ini
MDLA menunjuk PT Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.
Seluruh dana yang diperoleh MDLA dari hasil IPO setelah dikurangi dengan biaya emisi, akan digunakan oleh MDLA untuk:
Pertama, alokasi dana sekitar sekitar 86,4% akan disalurkan kepada PT Anugrah Argon Medica (AAM) dalam bentuk pinjaman sebesar 70,6% dan setoran modal sebesar 29,4%, dengan alokasi pembayaran seluruh utang pokok yang timbul dari penggunaan fasilitas kredit jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Central Asia pada tanggal jatuh tempo.
Kemudian, ada rencana pembelian tanah dan bangunan berikut sarana pelengkap dan utilitas bangunan milik PT Sarana Titan Manunggal di Kawasan Jababeka, Cikarang, Jawa Barat, yang saat ini disewa dan digunakan oleh PT AAM sebagai National Distribution Center (NDC). Selanjutnya, penggunaan dana juga ditujukan untuk modal kerja pembelian persediaan barang sejalan dengan pertumbuhan segmen usaha distribusi.
Baca Juga: Bersiap IPO, Medela Potentia Bidik Target kinerja Tumbuh Dobel Digit pada 2025
Kedua, sekitar 10% akan dialokasikan sebagai setoran modal kepada PT Deca Metric Medica, yang akan digunakan untuk percepatan pelunasan seluruh utang pokok dari Fasilitas Kredit Investasi yang diperoleh dari BCA.
Selain itu, dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk penambahan modal kerja, termasuk pembelian bahan baku, bahan kemas, serta biaya operasional lainnya.
Ketiga, sisa dana akan dialokasikan sebagai setoran modal kepada PT Karsa Inti Tuju Askara, yang akan digunakan untuk modal kerja guna mendukung berbagai inisiatif. Dana ini akan dimanfaatkan, antara lain, untuk kegiatan pemasaran dalam rangka memperluas kemitraan dengan apotek serta pengembangan GoApotik.
Selanjutnya: Promo Hokben Jelang HUT ke-40 Makin Hemat, Ada 2 Paket Favorit Hanya Rp 40.000
Menarik Dibaca: Rebound Bitcoin Tersendat, Masih Kuat Menanjak atau Rawan Jatuh?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News