Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berhasil membukukan laba bersih US$ 19,27 juta pada kuartal III-2019. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, emiten minyak dan gas (migas) ini masih menanggung kerugian bersih pada entitas induk sebesar US$ 11,08 juta.
Torehan laba bersih ini tidak lepas dari kenaikan pendapatan MEDC pada sembilan bulan pertama 2019. Berdasarkan laporan keuangan auditan MEDC yang dirilis Senin (6/1), pendapatan bersih MEDC naik 12,7% menjadi US$ 1,015 miliar pada kuartal III-2019. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, MEDC mengantongi pendapatan US$ 900,6 juta.
Nilai penjualan minyak dan gas bumi neto menjadi kontributor utama dengan total US$ 852,71 juta. Disusul penjualan tenaga listrik dan jasa terkait lainnya sebesar US$ 161,91 juta dan Pendapatan dari jasa sebesar US$ 1,31 juta.
Baca Juga: Harga minyak naik, begini rekomendasi saham emiten migas
Naiknya pendapatan juga diiringi dengan naiknya beban pokok penjualan dan beban langsung lainnya. Pada kuartal III-2019, beban ini tercatat naik 39,6% menjadi US$ 576,23 juta dari yang sebelumnya US$ 412,74 juta. Alhasil, laba kotor MEDC turun 9,87% menjadi US$ 439,71 juta. Margin laba kotor Medco Energi turun menjadi 43,28% dari sebelumnya 54,17%.
Meski laba kotor turun, laba bersih Medco Energi menguat, terutama ditopang dua pos, yakni keuntungan dari pembelian diskon sebesar US$ 79,49 juta dan tidak adanya kerugian atas dilusi investasi jangka panjang yang tercatat US$ 19,07 juta pada tahun lalu. Medco juga mencatat beban pajak penghasilan yang lebih rendah ketimbang tahun sebelumnya.
Baca Juga: Produksi Medco Bakal Naik, Ini Rekomendasi Analis untuk Saham MEDC
Per kuartal-III 2019, total aset MEDC mencapai US$ 6,21 miliar. Liabilitas Medco mencapai US$ 4,85 miliar dan ekuitas senilai US$ 1,36 miliar.
Pada Selasa (7/1) pukul 10.48 WIB, harga saham MEDC turun 1,66% ke Rp 890 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News