kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.260   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.904   3,46   0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -1,47   -0,15%
  • LQ45 762   -5,14   -0,67%
  • ISSI 228   0,95   0,42%
  • IDX30 393   -2,78   -0,70%
  • IDXHIDIV20 453   -3,10   -0,68%
  • IDX80 112   -0,45   -0,40%
  • IDXV30 114   -0,16   -0,14%
  • IDXQ30 127   -1,02   -0,80%

Medco Energi (MEDC) Beri Pinjaman ke Anak Usaha, Cek Rekomendasi Sahamnya


Selasa, 08 Juli 2025 / 18:14 WIB
Medco Energi (MEDC) Beri Pinjaman ke Anak Usaha, Cek Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) cukup aktif mencarikan pinjaman untuk kebutuhan anak usahanya.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) cukup aktif mencarikan pinjaman untuk kebutuhan anak usahanya.

Terbaru, pada 3 Juli 2025 lalu MEDC meneken perjanjian pinjaman antar perusahaan dengan PT Mitra Energi Pelayaran (MEP) yang merupakan anak usaha yang seluruh sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh MEDC.

MEDC bertindak sebagai pemberi pinjaman dan MEP sebagai peminjam. Melalui perjanjian ini, MEDC memberi pinjaman sebesar US$ 150 juta atau setara Rp 2,43 triliun (asumsi kurs Rp 16.227 per dollar AS).

“Pinjaman ini tanpa bunga yang berlaku hingga pinjaman dilunasi secara penuh sesuai permintaan Perseroan,” tulis Corporate Secretary Medco Energi Internasional Siendy K. Wisandana dalam keterbukaan informasi, Selasa (7/7).

Baca Juga: Medco Energi Internasional (MEDC) Beri Pinjaman ke Anak Usaha US$ 150 Juta

Mundur sepekan sebelumnya, tepatnya 26 Juni 2025, dua anak usaha MEDC yaitu Medco E&P Grissik Ltd (MEPG) dan Far East Energy Trading Pte. Ltd (FEET) menandatangani perjanjian kredit.

Dalam perjanjian tersebut, MEPG dan FEET bertindak sebagai penerima pinjaman, sedangkan MEDC menjadi penjamin. Adapun Australia and New Zealand Banking Group Limited Singapore Branch, ING Bank N.V. Singapore Branch, MUFG Bank Ltd., dan Standard Chartered Bank (Singapore) Limited menjadi para pemberi pinjaman.

Nilai pinjaman yang akan diterima MEPG dan FEET berdasarkan perjanjian kredit adalah dengan plafon maksimal US$ 500 juta atau setara Rp 8,1 triliun. Jangka waktu perjanjian kredit berlaku dari 26 Juni 2025 sampai 30 September 2028.

Transaksi ini dilaksanakan sebagai bagian dari strategi pendanaan jangka menengah perusahaan dan/atau grup perusahaan. 

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi mengatakan, secara umum industri migas merupakan sektor padat modal atau butuh pendanaan besar, terutama ketika perusahaan berada dalam tahap eksplorasi. 

Langkah MEDC yang memberikan pinjaman ke anak usahanya merupakan bagian dari strategi optimalisasi kas internal perusahaan. MEDC juga diyakini tetap memiliki posisi keuangan yang solid sekalipun kerap mengandalkan pinjaman untuk mendukung operasional bisnisnya.

 “DER (Debt to Equity Ratio) MEDC masih terkendali di kisaran 2,5 kali pada kuartal I-2025 dan EBITDA masih kuat di atas US$ 300 juta,” ungkap dia, Selasa (8/7).

Peluang MEDC untuk meraih kinerja positif pada sisa tahun ini masih cukup terbuka selama emiten tersebut mampu meningkatkan produksi migasnya. Kenaikan produksi diharapkan dapat mengurangi efek volatilitas harga minyak mentah dunia.

“Selain itu, diversifikasi bisnis oleh anak usaha juga diharapkan dapat memberi kontribusi bagi performa induknya,” imbuh dia.

Wafi menyebut, saham MEDC dapat dicermati investor dengan target harga di level Rp 1.500 per saham.

Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Akuisisi Hak Partisipasi Repsol di PSC Corridor

Sementara itu, Analis Indo Premier Sekuritas Ryan Winipta dan Reggie Parengkuan merekomendasikan hold saham MEDC dengan target harga di level Rp 1.200 per saham. Indo Premier Sekuritas memproyeksikan MEDC akan meraih pendapatan US$ 2,19 miliar pada 2025 atau lebih rendah dibandingkan tahun 2024 yakni US$ 2,39 miliar. 

MEDC diperkirakan tidak lagi menikmati efek lonjakan harga minyak dunia, mengingat konflik geopolitik mulai mereda seiring gencatan senjata Iran-Israel. “Dengan demikian kami mempertahankan kisaran harga minyak mentah untuk tahun 2025 sebesar US$ 60—70 per barel,” tulis Ryan dan Reggie dalam riset 26 Juni 2025.

Selanjutnya: BSI Optimistis Pertumbuhan Kredit Tahun Ini Sesuai Target

Menarik Dibaca: Di Tengah Ketidakpastian Global, Apakah Masih Relevankah Investasi Jangka Panjang?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×