kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Medco Energi (MEDC) berencana tingkatkan produksi tahun depan


Kamis, 18 November 2021 / 19:44 WIB
Medco Energi (MEDC) berencana tingkatkan produksi tahun depan
ILUSTRASI. Medco Energi Internasional (MedcoEnergi)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi International Tbk (MEDC) bakal menggenjot produksi minyak dan gasnya pada tahun depan. Direktur MEDC Amri Siahaan menyebutkan, pihaknya berharap permintaan gas Indonesia setelah lockdown dicabut sepenuhnya bisa terus meningkat dan diharapkan terus membaik pada 2022. 

Sebab, pihaknya berencana meningkatkan produksi mencapai 95 juta barel per hari (mboepd), dengan perincian 38 juta dari minyak dan 57 juta dari gas.

Sampai dengan paruh pertama tahun ini, MEDC telah memproduksi 94 juta mboepd. Rinciannya, 36 juta barel per hari dari produksi minyak, dan 58 juta barel per hari dari produksi gas. “Jumlah ini sejalan dengan panduan produksi tahun ini, meskipun kapasitasnya produksi kami bisa mencapai 110 mboepd,” ujarnya pada paparan publik, Kamis (18/11).

Hingga semester I 2021, MEDC membukukan EBITDA US$318 juta, tumbuh 15% dari tahun sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut karena pulihnya harga komoditas.

Baca Juga: Sepatu Bata (BATA) luncurkan produk Marvel X Bata Future Heroes

Dia memaparkan, harga minyak pada paruh pertama tahun ini naik 61% ke US$ 62,3 per barel dari tahun sebelumnya di US$ 38,7 per barel. Lalu, harga gas naik 8% ke US$ 5,9 per mmbtu dari tahun sebelumnya di US$ 5,4 mmbtu.

MEDC juga membukukan laba pada ketiga segmen bisnisnya, dengan laba di sektor migas tercatat senilai US$ 88 juta, segmen tenaga listrik US$ 22 juta, dan tambang Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sebanyak US$ 33 juta.

“Keuntungan diimbangi oleh kantor pusat dan cash cost. Laba konsolidasi Medco tercatat sebanyak US$ 46,5 juta,” jelasnya.

Amir juga menjelaskan, sampai semester I utang konsolidasi turun 14% yoy menjadi US$ 2,6 miliar. Utang restricted group US$ 2,2 miliar dan utang bersih sebesar US$ 1,9 miliar, masing-masing turun 17% dan 11% yoy.

Baca Juga: Kinerja Unggul Indah Cahaya (UNIC) melesat hingga kuartal III-2021

"Utang bersih terhadap EBITDA 3,1 kali karena peningkatan EBITDA dan deleveraging. Kami, akan menggunakan kelebihan kas untuk terus mengurangi utang," sebutnya.

Amir bilang bahwa sampai dengan Juni 2021, kas dan setara kas MEDC sebesar US$ 551 juta.

Selanjutnya: Sampai semester I, Medco (MEDC) baru serap 6,5% alokasi belanja modal tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×