Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menerbitkan surat utang dengan nilai Rp 3 triliun. Emiten sektor energi ini akan menerbitkan surat utang dalam tiga seri.
Obligasi Berkelanjutan IV Medco Energi Internasional Tahap III Tahun 2022 ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan IB Medco Energi Internasional dengan target dana Rp 5 triliun. Medco telah menerbitkan obligasi masing-masing dengan nilai Rp 1 triliun pada September 2021 dan November 2021. Sehingga penerbitan obligasi berkelanjutan tahap ketiga ini menjadi penerbitan terakhir.
Baca Juga: Utang Dollar AS Membayangi EmitenUtang Dollar AS Membayangi Emiten
Berikut seri dan kupon obligasi yang ditawarkan Medco Energi pada tahap ketiga:
- Obligasi seri A memiliki nilai pokok Rp 1,89 triliun. Obligasi tenor 3 tahun ini menawarkan tingkat bunga 7% per tahun.
- Obligasi seri B memiliki nilai pokok Rp 521,41 miliar. Obligasi dengan tenor 60 bulan (5 tahun) ini menawarkan tingkat bunga 8,10% per tahun.
- Obligasi seri C memiliki nilai pokok Rp 586,27 miliar. Obligasi dengan tenor 84 bulan (7 tahun) ini menawarkan tingkat bunga tetap 9% per tahun.
Baca Juga: Rekomendasi Saham MEDC dari Para Analis, Mumpung Harga Minyak Mahal!
Masa penawaran umum obligasi Medco akan berlangsung pada 20-21 Juli 2021. Tanggal penjatahan dilakukan pada 22 Juli 2022. Pengembalian uang pemesanan sekaligus distribusi obligasi secara elektronik pada 26 Juli 2022. Medco akan mencatatkan obligasi di Bursa Efek Indonesia pada 27 Juli 2022.
Medco Energi menunjuk empat penjamin pelaksana emisi obligasi. Keempat underwriter obligasi Medco adalah BRI Danareksa Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
Berdasarkan informasi tambahan ringkas, Medco akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi biaya emisi untuk melunasi empat obligasi jatuh tempo obligasi tahun 2023 dalam mata uang rupiah dengan total nilai dan untuk pembelian kembali (buyback) sebagian obligasi global dengan nilai Rp 1,68 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News