Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang telah dikeluarkan perusahaan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Ini menjadi salah satu mata acara pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan digelar MEDC pada 3 Juni 2025.
Dalam keterbukaan informasi di BEI, aksi buyback saham akan dilakukan MEDC dalam waktu paling lama 12 bulan setelah tanggal RUPST menyetujui rencana tersebut. Biaya untuk melaksanakan buyback saham akan berasal dari saldo kas internal perusahaan.
Baca Juga: Medco Energi Internasional (MEDC) Lanjutkan Program Buyback Saham US$ 50 Juta
MEDC telah menyisihkan sejumlah dana untuk buyback saham yang berasal dari dana lebih yang tidak akan mengganggu operasional perusahaan. Besaran dana yang disisihkan oleh MEDC untuk buyback saham yakni sebesar-besarnya Rp 408 miliar atau setara US$ 25 juta (asumsi kurs Rp 16.500).
“Dana tersebut termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara, dan biaya lainnya sehubungan dengan transaksi pembelian kembali saham perusahaan, yang diperkirakan sebesar Rp 460 juta,” ungkap Manajemen MEDC dalam keterbukaan informasi, Selasa (22/4).
Perkiraan jumlah saham dalam buyback ini adalah sebanyak 240.000.000 lembar saham atau 0,95% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan, sehingga tidak akan melebihi 10% saham termasuk saham treasuri MEDC saat ini.
Manajemen MEDC menjelaskan, buyback saham dapat dianggap sebagai salah satu cara untuk meningkatkan return of equity (ROE) perusahaan. Pelaksanaan buyback saham akan memberi fleksibilitas yang lebih besar bagi MEDC dalam mengelola modal dan memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham.
Baca Juga: Medco Energi Internasional (MEDC) Cetak Laba Bersih US$ 367 Juta di 2024, Naik 10,9%
“Dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan perluasan usaha perusahaan, pembelian kembali saham juga akan memfasilitasi pengembalian kelebihan kas dan dana bagi pemegang saham dengan cara yang efektif dan efisien,” tulis Manajemen MEDC.
Selain itu, MEDC memperkirakan tidak terdapat dampak negatif yang material yang menyebabkan penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback saham. Sebab, MEDC memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melakukan aksi buyback.
Tak hanya itu, melalui RUPST nanti MEDC juga meminta restu untuk melakukan pengalihan saham hasil pembelian kembali saham.
Pengalihan saham hasil buyback saham ini rencananya akan diimplementasikan melalui program pemberian saham kepada karyawan (ESAP) dan program pemberian saham kepada manajemen (MSAP) baik untuk MEDC, anak usaha, dan perusahaan terafiliasi.
Baca Juga: Medco Energi (MEDC) akan Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun untuk Refinancing Utang
Batas waktu pengalihan saham hasil buyback ditetapkan paling lama tiga tahun setelah selesainya buyback saham. Namun, tenggat waktu ini dapat diperpanjang selama dua atau satu tahun bergantung pada kondisi yang dialami perusahaan.
Adapun jumlah saham yang akan dialihkan yaitu sebanyak 240.000.000 lembar saham atau sebanyak-banyaknya jumlah saham hasil buyback saham.
Pihak MEDC juga menyebut, tidak terdapat harga pelaksanaan pengalihan saham atas buyback saham, mengingat tidak ada pembayaran yang dilakukan oleh peserta program ESAP dan MSAP. Selain itu, tidak terdapat ketentuan lock up atas saham yang diperoleh peserta dari program ESAP dan MSAP.
Selanjutnya: Harga Emas Turun, Imbas Trump Menarik Kembali Ancaman Pemecatan Powell
Menarik Dibaca: 5 Cara Cerdas Menyimpan Peralatan Dapur biar Tampak Modern dan Minimalis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
