kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MEDC siapkan US$ 50 juta untuk buyback saham


Rabu, 26 Agustus 2015 / 17:42 WIB
MEDC siapkan US$ 50 juta untuk buyback saham


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) bersiap untuk membeli sahamnya di pasar alias buyback. Emiten yang memproduksi minyak dan gas (migas) ini berencana buyback maksimal 10% saham.

Lukman A. Mahfud, Direktur Utama MEDC mengatakan, perseroan sudah mencadangkan dana sebanyak-banyaknya US$ 50 juta atau sekitar Rp 700 miliar untuk buyback saham tersebut.

Rencananya, pembelian kembali saham MEDC akan dilakukan dalam tiga bulan ke depan, mulai 26 Agustus hingga 25 November 2015. "Untuk pembelian saham ini, perseroan akan menunjuk salah satu anggota bursa efek untuk melakukan pembelian saham," ujar Lukman di Jakarta, Rabu (26/8).

Saham hasil buyback bakal dibukukan sebagai saham tresuri atau saham simpanan dan bisa dijual kembali apabila kondisi pasar saham mulai membaik. Dana untuk pembelian saham akan berasal dari kas internal.

Buyback ini pun akan berdampak pada jumlah aset dan ekuitas MEDC. Tetapi Lukman cukup yakin kalau aksi buyback saham ini tidak mempengaruhi pembiayaan kegiatan usaha MEDC. "Karena kini perseroan punya modal kerja dan arus kas yang memadai untuk membiayai kegiatan operasional," jelasnya.

Jika buyback ini dilaksanakan dengan jumlah maksimal, maka, jumlah kas perseroan yang tadinya sebesar US$ 218,35 juta akan menyusut menjadi US$ 168,35 juta. Lalu total aset akan turun dari US$ 2,6 miliar menjadi US$ 2,55 miliar. Total ekuitas yang tadinya sebesar US$ 900 juta akan berkurang menjadi US$ 850 juta.

Di sisi lain, laba bersih per saham perseroan mengacu pada laporan keuangan akhir Juni 2015, akan naik dari US$ 0,00185 per saham menjadi US$ 0,00206 per saham usai aksi korporasi ini. Begitupula nilai return on equity (ROE) yang bakal naik dari 0,68% menjadi 0,72%.

Informasi saja, tahun ini, MEDC memiliki sejumlah ekspansi bisnis untuk mengejar kenaikan pendapatan. Perseroan menganggarkan belanja modal sebesar US$ 250 juta terutama untuk proyek Senoro Gas dan Donggi Senoro LNG. Hingga saat ini, belanja modal MEDC sudah terserap sekitar 40% dari target.

Perseroan juga tengah menjajaki bisnis pembangkit listrik dengan mengincar beberapa tender pemerintah. Untuk belanja modal, MEDC sudah memiliki pendanaan dari kas dan penerbitan surat utang jangka menengah alias Medium Term Notes (MTN) senilai $ 100 juta. Bisnis pembangkit listrik ini diharapkan bisa mendorong pendapatan MEDC agar tidak terlalu terseret tren pelemahan harga minyak.

Saham MEDC sendiri ditutup naik 3,27% ke level Rp 1.420 per saham pada perdagangan Rabu (26/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×