kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

MEDC akan stock split 1:4


Jumat, 05 Mei 2017 / 21:17 WIB
MEDC akan stock split 1:4


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) berencana memecah nilai nominal saham alias stock split. Rasio stock split tersebut empat berbanding satu. Dengan kata lain, nominal saham MEDC yang sebelumnya Rp 100 akan menjadi Rp 25.

"Stock split ini merefleksikan kepercayaan MEDC terhadap nilai aset perusahaan di tahun ini," Hilmi Panigoro, Direktur Utama MEDC, Jumat (5/5).

MEDC akan lebih dulu meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 16 Juni 2017 mendatang.

Selain stock split, MEDC juga akan melanjutkan rencana penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang sempat tertunda. Hilmi pernah mengatakan, untuk tahap awal, MEDC membidik rights issue sekitar Rp 2 triliun.

Sebelumnya, MEDC sudah mendapatkan restu dari pemegang saham untuk menerbitkan maksimal 1,3 miliar saham atau 27% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Rights issue dilakukan untuk membayar utang dan memperkuat modal.

William Suryawijaya, Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities mengatakan, stock split memang akan mendorong likuiditas saham MEDC. Namun, sahamnya belum tentu langsung menjadi lebih menarik.

Pasalnya, kinerja saham MEDC banyak dipengaruhi oleh tren harga minyak. "Sementara saat ini, harga minyak kembali tertekan," tandasnya. Hari ini, saham MEDC turun 2,32% menjadi Rp 2.530 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×