kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.959.000   16.000   0,82%
  • USD/IDR 16.303   6,00   0,04%
  • IDX 7.549   58,54   0,78%
  • KOMPAS100 1.074   11,78   1,11%
  • LQ45 797   1,67   0,21%
  • ISSI 255   1,37   0,54%
  • IDX30 411   0,99   0,24%
  • IDXHIDIV20 469   -0,57   -0,12%
  • IDX80 120   0,13   0,11%
  • IDXV30 124   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 131   -0,05   -0,04%

MD Entertainment (FILM) Gelar Rights Issue, Incar Dana Segar Rp 791,82 Miliar


Jumat, 27 Juni 2025 / 14:56 WIB
MD Entertainment (FILM) Gelar Rights Issue, Incar Dana Segar Rp 791,82 Miliar
ILUSTRASI. MD Entertainment (FILM) akan melakukan rights issue dengan mengincar dana sebesar Rp 791,8 miliar


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MD Entertainment Tbk (FILM) berencana untuk melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue

Melansir keterbukaan informasi yang dirilis pada Kamis (26/6), FILM berencana untuk menerbitkan maksimal 989,77 juta saham baru. Ini setara dengan 9.09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

FILM mematok harga pelaksanaan rights issue senilai Rp 800 setiap sahamnya. Dus, emiten rumah produksi ini bakal memperoleh dana segar paling banyak Rp 791,82 miliar. 

Setiap pemegang saham yang memiliki 10 saham lama FILM, akan mendapatkan hak untuk membeli satu saham baru. Artinya, rasio rights issue FILM ialah 10:1. 

Baca Juga: Jumbo Sukses Besar! MD Entertainment Beberkan Tantangan Berat Produksi Film Animasi

Hanya pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham per 8 Juli 2025 pukul 16:00 WIB, yang akan memperoleh HMETD sesuai dengan rasio yang ditentukan. 

Adapun sebesar Rp 748,20 miliar dari dana rights issue ini akan digunakan FILM untuk membayar seluruh pokok utang kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). 

“Pembayaran dipercepat akan mengurangi biaya bunga, dan hal tersebut diharapkan akan meningkatkan profitabilitas FILM dengan efisiensi beban bunga melalui penurunan jumlah utang yang terutang,” tulis manajemen FILM. 

 

Sementara sisanya akan digunakan untuk modal kerja FILM, termasuk namun tidak terbatas untuk biaya produksi film, konten, gaji karyawan, dan biaya utilitas seperti biaya rutin operasional. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×