Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBT0) tengah menjajaki kemungkinan bersinergi dengan perusahaan lokal lain yang juga bergerak di industri kosmetik.
"Sekarang masih ngobrol-ngobrol. Kalau bisa tahun ini, ya kita laksanakan. Bisa satu atau beberapa merek tapi masih di jalur kosmetik atau produk herbal," ujar Direktur Pemasaran MBTO Samuel Pranata, Kamis, (24/3).
Oleh karena masih dalam pembicaraan yang sangat awal, Samuel belum dapat membeberkan merek mana yang tengah dijajaki maupun berapa dana yang dibutuhkan untuk sinergi tersebut.
"Kami belum berani ekspos. Bentuk sinerginya bisa macam-macam, tidak harus akuisisi. Bisa joint venture atau pengembangan produk bersama," kata Samuel.
Saat ini, MBTO memproduksi sekitar 1.200 item untuk kosmetik maupun produk herbal. Salah satu merek yang sudah digandeng MBTO tahun lalu adalah produk perawatan kecantikan Rudi Hadisuwarno. Samuel menambahkan, tahun ini MBTO tengah melakukan kajian dan pengembangan produk perawatan kulit untuk pria, serta produk wewangian tubuh seperti parfum dan body cologne.
Langkah-langkah penambahan dan pengembangan produk dilakukan MBTO untuk menaikkan pangsa pasarnya. Saat ini pangsa pasar MBTO di kelas produk kosmetik dalam negeri berada di urutan kedua atau menguasai 14% dari pasar domestik pada 2010.
Selain itu, MBTO juga akan terus menambah gerai-gerai penjualan. Di antaranya dengan memperbanyak jumlah Matha Tilaar Shop (MTS). "Di dalam negeri kita akan tambah tujuh MTS sedangkan di luar negeri tambah tiga MTS," kata Direktur Keuangan MBTO Handiwidjaja.
Tiga tambahan di luar negeri berlokasi di Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Saat ini, MBTO sudah memiliki satu gerai MTS di Singapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News