kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayoritas UMKM Pilih GoFood, Dorong Margin Kontribusi Positif GOTO


Jumat, 25 November 2022 / 15:57 WIB
Mayoritas UMKM Pilih GoFood, Dorong Margin Kontribusi Positif GOTO
ILUSTRASI. Layanan Online Food Delivery (OFD) Gofood


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. GoFood menjadi salah satu kontributor utama bagi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) meraih margin kontribusi positif di segmen bisnis on-demand services.

Platform Online Food Delivery (OFD) yang merupakan bagian dari ekosistem perusahaan digital terbesar di Indonesia ini masih menjadi pemimpin pasar yang juga berdampak positif terhadap UMKM kuliner nasional.

Hasil riset Alvara berjudul Digitalisasi UMKM: Dampak Platform OFD terhadap UMKM Kuliner, yang dirilis 24 November 2022 mencatat layanan OFD berkontribusi lebih dari setengah pendapatan UMKM yang bermitra yaitu mencapai 56,8%. Sebesar 43,2% sisanya datang dari offline.

Dari keseluruhan omzet yang diberikan oleh OFD, GoFood menjadi kontributor terbesar omzet UMKM yaitu mencapai 22,7%. Diikuti oleh GrabFood (21,1%) dan ShopeeFood (12,2%).

Maka GoFood merupakan platform yang paling banyak digunakan UMKM yang bermitra dengan layanan OFD yaitu mencapai 99,3%. Lebih tinggi dibandingkan GrabFood sebesar 98,8% dan ShopeeFood sebesar 70,2%. Platform sejenis lainnya mendapatkan porsi 10,8%.

Sejalan dengan itu, GoFood menjadi platform OFD yang paling direkomendasikan oleh para pelaku UMKM dengan nilai Net Promotor Score (NPS) sebesar 41,6%.

Baca Juga: Harga Saham GOTO & BBRI Beda Arah di Perdagangan Bursa Jumat (25/11)

Adapun GrabFood sebesar 34,1% dan ShopeeFood sebesar 28,9%. NPS sendiri merupakan pengukuran tingkat kepuasan konsumen dan mengukur seberapa besar konsumen ingin merekomendasikannya kepada pihak lain.

Kepala Riset Macquarie Sekuritas Indonesia, Ari Jahja, dalam analisanya mengatakan kinerja segmen bisnis on-demand GOTO pada kuartal ketiga 2022 memang merealisasikan sebuah lompatan signifikan yang menghasilkan ‘titik terang’ di jalur menuju profitabilitas.

”Penghematan biaya membantu segmen tersebut mencapai margin kontribusi positif pada bulan September, lebih cepat dari jadwal,” ungkapnya, seperti dilansir Dow Jones.

Sejumlah langkah efisiensi yang dilakukan GOTO, menurutnya, yang salah satunya memangkas 1.300 karyawan atau setara 12% dari total tenaga kerja dapat menghasilkan penghematan sekitar 14%  sampai 16% dari biaya tetap pro-forma.

Atas dasar itu juga Macquarie Sekuritas mempertahankan rekomendasi BUY untuk saham GOTO dengan target harga Rp222 per saham dalam jangka pendek.

”Perusahaan ekosistem digital terbesar di Indonesia ini sepertinya siap untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan layanan ekonomi digital di negara terbesar di Asia Tenggara ini,” terusnya.

Baca Juga: Alvara: Tumbuh Lebih Cepat di Platform, UMKM Kuliner Menilai Biaya Komisi Sudah Layak

Dalam laporan kinerjanya pada triwulan ketiga 2022 dimana GOTO mencatatkan kenaikan lebih dari tiga kali lipat pada pos penjualan bersih dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan lebih dari dua kali lipat dari kuartal sebelumnya menjadi Rp4,569 triliun didorong oleh lonjakan bisnis dari layanan on-demand.

Terindikasi disebabkan oleh mulai pulihnya aktivitas masyarakat seperti para pelajar yang telah kembali ke sekolah dan para pekerja mulai aktif ke kantor pasca pandemic Covid-19.

Pada kuartal ketiga 2022, marjin kontribusi on-demand services GOTO mulai positif mencapai 86% peningkatan quarter-on-quarter atau -0,5% sebagai persentase dari Gross Transaction Value (GTV). Dalam panduan resmi manajemen GOTO, pencapaian titik impas marjin kontribusi segmen On-Demand Services ditargetkan menjadi positif pada kuartal pertama 2023.

Sedangkan untuk segmen e-Commerce melalui layanan Tokopedia ditargetkan menjadi positif pada kuartal keempat tahun 2023. Adapun marjin kontribusi Grup GOTO akan menjadi positif mulai kuartal pertama tahun 2024.

Semakin positifnya marjin kontribusi menjadi salah satu indikator GOTO menuju titik impas (breakeven) kemudian dilanjutkan dengan profitabilitas.

Riset Trimegah Sekuritas mengungkapkan hal serupa. Terus terjadinya pertumbuhan kinerja secara beruntun dalam tiga triwulan tahun 2022 ini dinilai sebagai sesuatu yang mengejutkan karena melampaui ekspektasi.

Baca Juga: Kompak Melemah pada Kamis (24/11), Cek Harga Saham GOTO & ANTM di Perdagangan Bursa

”Kenaikan margin kontribusi grup sebesar 46 basis poin lebih tinggi dibandingkan pedoman bisnisnya adalah ibarat tambahan bonus,” ungkap riset ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×