Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas, Cipta Wahyana | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Dua hari menjelang libur lebaran, pergerakan IHSG cenderung tak bergairah. Transaksi berjalan 15 menit, hari ini, IHSG langsung melemah 0.25% dan berada di angka 4.111,668.
Data RTI menunjukkan, di awal perdagangan, mayoritas sektor terbakar. Hanya indeks sektor infrastruktur yang menguat sekitar 0,4%. Kondisi ini, mungkin, tidak akan banyak berubah selama saham-saham bluechips yang menjadi penggerak indeks masih diam.
Di awal perdagangan, harga saham Astra International (ASII), Bank Central Asia (BBCA), Unilever (UNVR), dan Bank Mandiri (BMRI) masih anteng. Hanya harga saham Telkom (TLKM) yang menguat 1,7% menjadi Rp 9.000 per saham. Total transaksi juga masih tipis, hanya sekitar Rp 300 miliar.
Pada pukul 09.50 waktu JATS, indeks LQ-45 yang mencerminkan pergerakan harga saham-saham paling likuid di Bursa Efek Indonesia berada di angka 708.015 atau melemah sekitar 0,28%.
Analis Anugerah Securindo Indah, Bertoni Rio masih melihat adanya pelebaran pada pita penguatan yang ditunjukkan oleh sinyal Stochastic Osillator line %D. "MA Osillator juga mengindikasi gerakan naik," kata Rio, Rabu (15/8).
Rio memprediksi, pergerakan IHSG masih cenderung mixed dan Rio berharap data positif yang rilis kemarin dapat mengangkat kinerja bursa, seperti data GDP Jerman dan data penjualan ritel di Amerika Serikat (AS).
Untuk perdagangan saham hari ini (15/8), Rio memprediksi, IHSG akan bergerak di 4.080-4.100 sebagai support-nya, sedangkan resistance-nya 4.155-4.195.
Rekomendasi saham-saham pilihan hari ini di antaranya adalah: AKRA, BSDE, BMRI, GGRM, HRUM, ITMG, KLBF, UNVR, dan MNCN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News