Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Cipta Wahyana
JAKARTA. Masih kuatnya aksi beli dari investor asing berhasil mengangkat kembali kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sampai penutupan kemarin. Ditambah lagi ada dukungan sentimen positif yang datang menjelang akhir penutupan, yaitu data Growth Domestic Product (GDP) bulanan Jerman yang naik. Fakta ini turut menggiring penguatan bursa Eropa kemarin.
Analis Universal Broker Indonesia (UBI) Alwy Assegaf optimistis, IHSG masih bisa menguat menjelang libur panjang lebaran. Pasalnya, ia melihat, aski beli (net buy) oleh investor asing masih kuat sehingga bisa meredam tekanan dari aksi jual investor domestik. Meskipun demikian, penguatan IHSG tak akan terlalu besar. "Saya rasa, IHSG masih flat dengan kecenderungan masih bisa menguat," kata Alwy kepada KONTAN, Rabu (15/8).
Selain didorong faktor fundamental, secara teknikal, Alwy melihat sinyal penguatan setelah kemarin IHSG mampu bertahan pada suppport-nya di 4.080 dan mampu ditutup di resistance 4.119. Oleh karena itu, Alwy memprediksi, hari ini (15/8), akan bergerak flat dengan kecenderungan bisa menguat. Kisaran IHSG akan ada di posisi antara 4.080-4.150.
Hanya saja, menjelang libur panjang ini, Alwy masih menyarankan pemodal untuk menjaga posisi dengan sedikit mengurangi porsi pembelian. "Setelah indeks bisa ke arah resistance-nya , sebaiknya profit taking dulu dan jika ingin beli, tunggu indeks mendekati support-nya di 4.080," urai Alwy. Beberapa saham-saham menarik yang direkomendasikan oleh Alwy di antaranya saham BMRI, LPKR, BBRI, dan UNVR.
Sedangkan tinjauan teknikal dari Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada menyebut, posisi candle IHSG saat ini kembali mendekati middle bollinger bands. Dari candle yang terbentuk, terlihat kembali upaya IHSG untuk reversal naik. "Meski masih rawan aksi profit taking, pembentukan candle tersebut membuka peluang terjadinya kenaikan bila sentimen yang ada cukup positif mendukung kenaikan tersebut," ujar Reza, Selasa (14/8).
Pada perdagangan Rabu (15/8), Reza memperkirakan, IHSG akan berada pada kisaran support 4.085-4.102 dan resistance 4.136-4.156. IHSG terlihat membentuk pola hammer setelah sebelumnya membentuk pola bearish engulfing. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain LSIP, INTP, MYOR, dan SSIA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News