kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayoritas Saham Baru Belum Cerminkan Harga Wajar, Begini Saran dari Analis


Senin, 13 Juni 2022 / 07:30 WIB
Mayoritas Saham Baru Belum Cerminkan Harga Wajar, Begini Saran dari Analis


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

Mempertimbangkan faktor-faktor tadi, Cheryl menyarankan investor untuk terus mencermati prospek bisnis, kondisi keuangan, risiko bisnis suatu perusahaan sebelum memutuskan investasi saham IPO. Selain itu, ia mengingatkan agar investor jangan berambisi mendapatkan keuntungan besar dalam sekejap dari saham-saham ini. 

Tidak jauh berbeda, Andhika beranggapan, beragamnya pergerakan saham-saham baru di bursa itu dipengaruhi oleh menarik tidaknya bisnis emiten di mata investor. Selain itu, investor juga mencermati fundamental perusahaan untuk jangka panjang. Begitu pula dengan penggunaan dana hasil IPO dan sentimen pasar terhadap saham yang baru listing. 

Dus, terhadap saham-saham yang baru melantai di bursa, investor diminta untuk mencermati prospektusnya, termasuk mencermati penggunaan dana hasil IPO. Misalnya, dana digunakan untuk ekspansi usaha yang berpotensi meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini dipandang baik karena investor berpeluang mengantongi dividen dan capital gain dengan adanya kinerja perusahaan yang baik. 

Selain itu, investor juga disarankan mencermati fundamental perusahaan. Fundamental yang baik atau buruk akan berpengaruh terhadap  pergerakan harga sahamnya. 

Terhadap saham-saham baru yang melantai di bursa sejauh ini, beberapa yang bisa dicermati investor ada ADMR yang disarankan Sell On Strength di 2.200-2.300 dan GOTO dengan Sell On Strength di 370-380. Sementara itu, WIRG disarankan Buy On Weakness dengan Support 725 dan target penguatan 870, NETV disarankan Buy On Weakness dengan Support 346 dan target penguatan 426 . 

Adapun Cheryl cenderung merekomendasikan buy STAA dan PT Murni Sadar Tbk (MTMH). Sepengamatannya, sektor kedua saham itu masih prospektif yaitu sektor konsumen primer dan sektor kesehatan. 

"Adanya gangguan supply menguntungkan sektor CPO. Selain itu sektor kesehatan juga prospektif karena saat kasus Covid-19 masyarakat kembali berobat dan kesadaran masyarakat akan kesehatan meningkat," tutup dia, Minggu (12/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×