Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
Kinerja Solid Peritel
Analis MNC Sekuritas PIK Hijjah Marhama menjelaskan lonjakan laba emiten ritel utamanya didorong oleh peningkatan penjualan pada kuartal II-2025.
Momentum musiman serta faktor gaya hidup menjadi pendorong utama, sehingga meskipun tingkat konsumsi masyarakat secara umum masih rendah, sektor ritel berbasis lifestyle tetap mendapatkan dorongan positif khususnya untuk emiten grup MAP seperti MAPA dan MAPI.
Sementara itu, kinerja positif AMRT tak hanya ditopang oleh momentum libur Lebaran dan liburan sekolah pada kuartal II, tetapi juga oleh keberhasilan ekspansi gerai serta efisiensi operasional yang terus dijalankan perusahaan.
Baca Juga: IHSG Terkoreksi 0,87% ke 7.484, TOWR, MDKA dan MBMA Top Losers LQ45, Kamis (31/7)
"Meskipun tingkat konsumsi secara umum masih rendah, kuatnya momentum di kuartal II mendorong masyarakat tetap aktif berbelanja, terutama pada segmen premium dan gaya hidup," kata Hijjah kepada Kontan, Senin (4/8).
Namun, proyeksi untuk kuartal III perlu dicermati, mengingat potensi penurunan penjualan secara kuartalan (QoQ) dibandingkan kuartal II. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan katalis kuat seperti momentum Lebaran serta minimnya hari libur di periode tersebut.
Untuk MAPI, estimasi laba tahun penuh 2025 diperkirakan berada di kisaran Rp 2,2 triliun hingga Rp 2,5 triliun. Meski diprediksi mengalami koreksi pada kuartal III, kinerja MAPI masih berpotensi terdorong oleh momentum belanja di akhir tahun.
Baca Juga: Kinerja Indeks LQ45 Masih Lesu di Tengah Rebalancing, Cek Rekomendasi Analis Berikut
Hijjah merekomendasikan buy saham MAPI di target harga Rp 1.650 per saham, hold saham MAPA dengan target Rp 820 per saham dan sell saham AMRT di level Rp 2.500 per saham.
Selanjutnya: 4 Shio yang Diprediksi Kaya Raya Meski Sedang Kesulitan Finansial
Menarik Dibaca: Jelang Maybank Marathon, Latihan dan Edukasi Wajib Diperhatikan Pelari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News