kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.900.000   26.000   1,39%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Mayoritas bursa asia menguat, investor menanti perkembangan stimulus fiskal AS


Senin, 21 September 2020 / 08:32 WIB
Mayoritas bursa asia menguat, investor menanti perkembangan stimulus fiskal AS
ILUSTRASI. Bursa asia


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (21/9). Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 40,93 poin atau 0,18% ke 23.360,30, Taiex turun 6,01 poin atau 0,05% ke 12.870,55, Kospi naik 12,82 poin atau 0,53% ke 2.425,98, ASX 200 turun 1,90 poin atau 0,03% ke 5.862,60, Straits Times naik 1,335 piin atau 0,07% ke 2.499,06 dan FTSE Malaysia naik 2,78 poin atau 0,16% ke 1.509,05.

Mengutip Reuters, investor menanti perkembangan stimulus fiskal Amerika Serikat (AS0 dan vaksin virus corona di tengah kebangkitan kembali infeksi virus ini di Eropa.

Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang sedikit melemah, meskipun tidak terlalu jauh dari puncak Juni 2018 di 568,84.

Saham Australia dan Selandia Baru keduanya dibuka di zona merah sementara Kospi Korea Selatan naik 0,1%.

Baca Juga: Bursa Asia bergerak mixed cenderung turun jelang akhir pekan

Nikkei Jepang berada di dekat level tertinggi 7-bulan terakhir di 23.360.

"Perhatian beralih kembali ke negosiasi tentang stimulus fiskal tambahan dan pemilihan presiden AS yang akan datang," tulis analis ANZ dalam sebuah catatan seperti dikutip Reuters.

Kasus virus corona kini telah melampaui 30 juta, menimbulkan kekhawatiran yang suram atas prospek pemulihan ekonomi berbentuk V.

Ancaman terbesar bagi pertumbuhan global adalah kebangkitan kembali pandemi, dengan para analis khawatir pertumbuhan dan inflasi dapat mengejutkan penurunan di tahun mendatang. Kurangnya pengembangan material pada paket stimulus AS juga menjadi masalah, kata mereka.

Menambah kekhawatiran, negara-negara Eropa dari Denmark hingga Yunani mengumumkan pembatasan baru pada hari Jumat untuk mencegah penyebaran infeksi virus corona yang melonjak di beberapa kota terbesar mereka, sementara Inggris dilaporkan sedang mempertimbangkan penguncian nasional baru.

"Di mana inspirasi untuk kenaikan ekuitas, saya bertanya? Kami memiliki prospek stimulus fiskal yang semakin berkurang, penilaian gila-gilaan dan fokus yang kuat pada pemilu AS yang buruk dan penutupan Covid-19, yang menunjukkan risiko jangka pendek untuk ekuitas," kata ahli strategi Pepperstone Chris Weston.

Selanjutnya: Proyeksi Goldman Sachs buat harga minyak mentah mendidih

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×