kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.415   0,00   0,00%
  • IDX 7.146   51,00   0,72%
  • KOMPAS100 1.040   10,18   0,99%
  • LQ45 812   8,96   1,12%
  • ISSI 224   0,98   0,44%
  • IDX30 424   4,23   1,01%
  • IDXHIDIV20 504   2,30   0,46%
  • IDX80 117   1,16   1,00%
  • IDXV30 119   -0,11   -0,09%
  • IDXQ30 139   1,32   0,96%

Mayoritas bursa Asia melorot seiring aksi jual di sektor otomotif Jepang


Senin, 11 April 2011 / 15:10 WIB
Mayoritas bursa Asia melorot seiring aksi jual di sektor otomotif Jepang
ILUSTRASI. Warga berjalan menggunakan payung saat turun hujan di Jakarta, Jumat (10/1/2020).


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Mayoritas saham di bursa Asia melorot. Adanya reli pada harga minyak memicu kecemasan kalau pemulihan ekonomi akan kembali melambat. Selain itu, saham-saham otomotif Jepang mengalami aksi jual setelah Citigroup Inc menurunkan sektor tersebut.

Pada pukul 16.05, indeks MSCI Asia Pacific tak banyak mengalami perubahan pada level 136,54. Sebelumnya, bursa Asia bergerak mengambang antara zona positif dan negatif setidaknya sebanyak delapan kali.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,5%, Shanghai Composite Index China tak banyak mengalami perubahan, Hang Seng Index Hongkong turun 0,5%, S&P/ASX 200 Australia naik 0,6%, dan NZX 50 Selandia Baru naik 0,2%.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Asia di antaranya: Qantas Airways Ltd dan Korean Air Lines yang masing-masing turun 2,6% setelah harga minyak dunia melonjak tinggi. Selain itu, Toyota Motor Corp turun setidaknya 2,2% dan BHP Billiton Ltd naik 3,8%.

"Pelaku pasar sepertinya tidak mengindahkan adanya resiko yang besar. Dalam jangka panjang, kenaikan harga minyak tidak akan berdampak positif bagi perekonomian," ujar Lee King Fuei, fund manager Schroders Plc.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×