Sumber: CNBC,Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
TOKYO. Mayoritas bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Selasa (25/7). Pelaku pasar terus mencermati pergerakan dollar AS di tengah isu politik yang menghangat dan jelang pertemuan The Fed.
Bloomberg menunjukkan, indeks Nikkei 225 naik 0,10%, dan Australia S&P/ASX 200 menguat 0,66% pada pukul 08.30 WIB. Indeks Australia didukung hampir semua sektor, dipimpin sektor industri dan energi. Namun, indeks Kospi Korea Selatan melamah tipis 0,04%.
Dollar AS rebound di pasar Amerika, Senin, setelah tertekan di level terendah 13 bulan pada pekan lalu. Indeks dolar spot masih bertahan di level 94,06 pada Selasa (25/7). Namun, investor tetap mengantisipasi dollar AS di tengah ketidakpastian yang lebih besar mengenai kemampuan pemerintahan Donald Trump untuk mengeluarkan proposal kebijakan utama.
Ahli strategi mata uang Bank Nasional Australia Rodrigo Catril menghubungkan penguatan dollar dengan rilis data PMI yang lebih baik dari perkiraan. Namun, ia memperingatkan bahwa isu politik AS bisa menjadi ujian besar jelang keputusan suku bunga The Fed pada Rabu ini.
Hari ini, Senat AS akan mengambil keputusan prosedural apakah RUU kesehatan akan dibuka untuk diperdebatkan atau diubah. Menjelang pemungutan suara, Presiden Donald Trump meningkatkan tekanan pada Senat Partai Republik untuk mendukung perombakan sistem layanan kesehatan.
"Membuka debat mengenai pencabutan dan penggantian Obamacare bisa menjadi hal positif bagi dolar AS, karena akan memperbaiki prospek pemerintahan Trump untuk mendapatkan anggaran belanja infrastruktur dan agenda reformasi pajak kembali ke jalur semula," kata Catril dalam catatan Selasa.
Di sisi energi, harga minyak mentah lanjut reli di pasar Asia, setelah ditutup naik lebih dari 1% di pasar Amerika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Bursa Asia dibuka di zona merah
