kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Mayoritas bond holder setujui perubahan amandemen notes Gajah Tunggal US$ 250 juta


Kamis, 18 Februari 2021 / 18:19 WIB
Mayoritas bond holder setujui perubahan amandemen notes Gajah Tunggal US$ 250 juta
ILUSTRASI. Paparan publik PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL).


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) bisa segera merealisasikan penerbitan surat utang atau notes US$ 270 juta. Aksi ini menyusul persetujuan mayoritas pemegang obligasi (bond holder) atas perubahan amandemen atawa consent solicitatio notes senilai US$ 250 juta.

Mengutip Singapore Exchange (SGX), Kamis (18/1), sebanyak 88,57% bond holder atau setara US$ 221,42 juta setuju dengan consent solicitation tersebut. Consent solicitation ini terkait dengan rencana GJTL untuk mengganti notes lama dengan yang baru.

Seperti diketahui, Produsen ban ini berencana menerbitkan notes US$ 270 juta dengan tenor hingga 2026. Kupon untuk emisi ini ditetapkan paling besar 9% per tahun.

Jika pemegang saham pada rapat umum pemegang saham (RUPS) 15 Maret nanti setuju dengan aksi korporasi ini, GJTL akan menggunakan surat utang baru ini untuk melunasi notes US$ 250 juta tersebut. 

Baca Juga: Penerbitan obligasi baik berdenominasi rupiah maupun dolar AS tetap menggeliat

Notes lama tersebut diterbitkan pada Agustus 2017 dan jatuh tempo Agustus 2022. Kupon dari emisi lama ini sebesar 8,37% per tahun

Selanjutnya: Refinancing, Gajah Tunggal (GJTL) berencana terbitkan surat utang US$ 270 juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×