Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) diperkirakan akan mencetak kinerja yang lebih baik di kuartal kedua ini. Efek bulan Ramadan menjadi penopang utama perbaikan kinerja MYOR.
Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika Putri dalam riset pada 24 Mei 2021 mengatakan bahwa pendapatan di kuartal II akan lebih baik lagi karena dukungan permintaan biskuit dan minuman selama masa bulan Ramadan. Putu menilai bahwa pendapatan MYOR akan naik 11,3% secara yoy ke angka Rp 27,23 triliun dengan laba bersih yang naik 24,5% secara yoy ke angka Rp 2,5 triliun.
Analis BRI Danareksa Sekuritas Natalia Sutanto menilai untuk sektor konsumen, masih ada kekhawatiran apakah perusahaan akan mampu mempertahankan margin di tahun ini. “Mengingat harga bahan baku seperti minyak sawit (CPO), gandum, dan gula yang lebih tinggi,” kata Natalia.
Natalia menghitung bahwa ada korelasi antara harga komoditas rata-rata triwulanan dan margin MYOR pada tahun 2013-2020. Dia melihat bahwa CPO & minyak mentah memiliki korelasi negatif tertinggi terhadap margin kotor.
Baca Juga: Produk Baru Bantu Mayora Indah (MYOR) Menjaga Margin
Akan tetapi, Natalia melihat bahwa margin berkorelasi positif dengan depresiasi rupiah mengingat tingginya proporsi pendapatan dari ekspor. “Kami percaya, ekspektasi depresiasi rupiah dikombinasikan dengan pemulihan ekonomi akan menguntungkan MYOR,” kata Natalia.
Natalia memperkirakan laba bersih Mayora Indah tahun ini akan mencapai Rp 2,3 triliun, atau naik 10% secara yoy. Sedangkan pendapatan bisa naik dengan persentase lebih tinggi, yakni 12% menjadi Rp 27,43 triliun.
Analis Ciptadana Sekuritas Muhammad Fariz dalam riset 3 Mei 2021 melihat bahwa Mayora sudah mulai menyesuaikan harga jual rata-rata melalui pemotongan volume produk untuk mengimbangi kenaikan harga bahan baku di kuartal kedua 2021 dan menekan biaya. Fariz juga menilai akan ada peningkatan pendapatan 13,76% secara yoy, ke angka Rp 27,84 triliun dan laba bersih naik 42,46% secara yoy ke angka Rp 2,93 triliun.
Natalia merekomendasikan beli saham MYOR dengan target harga Rp 2.900 per saham. Sedangkan Fariz merekomendasikan beli MYOR dengan target harga Rp 3.870 per saham. Putu melihat MYOR overweight dengan target harga Rp 2.700 per saham.
Selasa (15/6), harga saham MYOR ditutup pada Rp 2.540 per saham.
Baca Juga: Penjualan Mayora Indah (MYOR) melonjak 36% di kuartal pertama 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News