Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berencana membeli aset tanah milik PT Tedjopratama Mandirigemilang dan PT Lubuk Permata yang berada di Balaraja, Banten. MYOR ingin membeli aset tanah tersebut untuk menunjang rencana perusahaan mendirikan pabrik untuk menambah 3 line produk biskuit dan 15 line produk wafer.
Yuni Gunawan, Sekretaris Perusahaan MYOR, mengungkapkan, biaya yang dianggarkan untuk perluasan sarana ini sebesar Rp 600 miliar. Adapun sumber pendanaan untuk membangun pabrik baru yang diharapkan selesai tahun depan ini adalah dari pinjaman bank dan kas internal. Mayora membangun pabrik baru tersebut karena semakin meningkatnya permintaan produk biskuit dan wafer.
Tahun ini, MYOR juga menargetkan ekspor bisa meningkat sampai 45%. Terkait target ekspor ini, Yuni menyatakan, perusahaannya selalu berusaha agar penjualan lokal seimbang dengan penjualan ekspor.
Sedangkan untuk sisi pendapatan, Yuni menyatakan, MYOR menargetkan pendapatan di tahun 2018 sebesar Rp 22,9 triliun, naik 10,3% dibandingkan dengan pendaoatan di 2017 sebesar Rp 20,81 triliun. Untuk laba bersih, MYOR menargetkan kenaikan sebesar 5,2% menjadi Rp 1,71 triliun dari Rp 1,63 triliun pada akhir tahun sebelumnya.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra berpendapat, kinerja MYOR tahun ini bisa melampaui tahun lalu. Alasannya, capaian laba bersih selama dua kuartal 2018 melampaui tahun 2017.
Terkait rencana MYOR mendirikan pabrik baru, ujar Aditya, jelas akan berdampak positif bagi perusahaan di masa mendatang. Pabrik baru memungkinkan MYOR mencapai volume yang seimbang dengan permintaan.
Aditya menambahkan, kenaikan utang jangka panjang dari sisi obligasi bisa diistilahkan sebagai clue dari keinginan MYOR melakukan ekspansi ke depannya.
Penilaian serupa juga disampaikan Analis Trimegah Sekuritas Rovandi. Menurutnya, rencana MYOR mendirikan pabrik, tentu akan berpengaruh positif terhadap kinerja Mayora.
Dus, Rovandi pun menilai saham MYOR masih long term bullish. "Jika harga dapat kembali ke area Rp 2.870 per saham, maka MYOR akan kembali menuju target price akhir tahun di level Rp 3.600," ujar Rovandi. Sementara Aditya menilai, MYOR layak diakumulasi beli dengan target harga akhir tahun Rp 3.250 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News