Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) berencana membeli aset tanah yang berada di Balaraja, Banten yang saat ini dimiliki oleh PT Tedjopratama Mandirigemilang dan PT Lubuk Permata.
Tanah ini dimaksudkan untuk menunjang rencana perusahaan dalam mendirikan pabrik untuk menambah tiga line produk biskuit dan 15 line produk wafer.
Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, kinerja MYOR dalam enam bulan pertama tahun ini sangat positif. Hal ini terlihat dari capaian laba bersih yang lebih baik dibanding tahun lalu pada dua kuartal awal tahun ini.
"Saya melihat MYOR akan melampaui capaian tahun lalu, yang artinya peluang cukup besar untuk upside harga saham MYOR, hal ini cukup sesuai dengan year-to-date performance yang naik 38%," jelasnya, Kamis (16/8).
Aditya memprediksi laba bersih MYOR di akhir tahun nanti sekitar Rp 1,8 triliun atau naik sekitar 14% yoy. Selain itu, pembangunan pabrik yang dilakukan MYOR akan berdampak positif bagi perusahaan.
"Karena dengan kapasitas produksi yang mendekati maksimal, hal ini dilakukan oleh perseroan untuk mencapai volume yang seimbang dengan permintaan yang masih cukup tinggi adalah rencana perseroan untuk tetap menjaga margin," ungkapnya.
Sementara, kenaikan utang jangka panjang dari sisi obligasi bisa diistilahkan menjadi clue dari keinginan MYOR melakukan ekspansi untuk modal kerja ke depannya.
"Sedangkan dari sisi hutang, MYOR relatif aman karena denominasi dalam rupiah. Positifnya volume penjualan lokal akan menjadi main driver MYOR guna menjaga margin bersih di level 6%-8% di tahun ini," tambahnya.
Ia bilang, target Earning Per Share (EPS) sekitar Rp 81 per saham. Dengan demikian, saham MYOR layak diakumulasi beli dengan target harga saham hingga akhir tahun di level Rp 3.250 per saham.
Analis Trimegah Sekuritas Rovandi juga mengungkapkan hal yang senada. Rencana MYOR untuk mendirikan pabrik tentu berpengaruh positif bagi kinerja perusahaan.
Dari sisi saham, ia bilang saham MYOR masih long term bullish. "Jika harga dapat kembali ke area Rp 2.870 per saham hingga akhir bulan ini, maka MYOR akan kembali menuju target price di akhir tahun ini di level Rp 3.600 per saham," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News