Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja emiten sektor perbankan diyakini akan semakin membaik pada tahun ini. Hal ini dinilai akan membuat rally harga saham sektor perbankan akan kembali berlanjut.
Analis Maybank Sekuritas Indonesia Rahmi Marina mengatakan, secara umum kini emiten perbankan dari sisi fundamental telah keluar dari siklus bisnis yang kurang baik. Hal ini tercermin dari perolehan pendapatan emiten perbankan yang semakin membaik. Hanya saja, menurutnya, valuasi beberapa saham perbankan saat ini belum sepenuhnya priced in dengan pemulihan tersebut.
Rahmi menjelaskan, optimisme terhadap sektor ini didukung oleh pertumbuhan kredit yang sudah tidak lagi lesu. Hal tersebut terindikasi dari pertumbuhan kredit yang kontraksi pada 2020 berubah menjadi tumbuh mid-single-digit pada 2021. Mengingat ketersediaan dana yang dimiliki, perbankan punya kapasitas yang cukup untuk memenuhi pemulihan permintaan kredit.
“Berdasarkan perkiraan kami, rata-rata penyaluran kredit pada tahun ini dapat mencapai 7,0% yoy. Hal ini tidak terlepas dari siklus anggaran belanja modal korporasi yang lebih baik serta suku bunga pinjaman yang menarik seiring perbankan fokus pada kualitas pinjaman,” jelas Rahmi dalam risetnya pada 22 Maret.
Baca Juga: Cetak Kinerja Mentereng, Yuk Intip Rekomendasi Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS)
Di saat sama yang, ia meyakini margin perbankan kemungkinan masih akan tetap solid. Pasalnya, dengan likuiditas yang tinggi saat ini, memungkinkan perbankan menetapkan suku bunga deposito relatif tetap rendah.
Sementara itu, dengan aktivitas ekonomi yang kembali dibuka, Rahmi melihat perbankan dapat meneruskan potensi peningkatan biaya pendanaan dengan lebih sedikit kekhawatiran terhadap penurunan kualitas aset. Perbankan dinilai telah menyiapkan bemper biaya pencadangan yang kuat untuk menghadapi risiko yang berkaitan dengan pandemi Covid-19.
Lebih lanjut, dengan coverage biaya pencadangan yang jauh di atas 100%, ia memperkirakan tekanan untuk penurunan nilai yang lebih besar di tahun ini akan mereda. Menurutnya, tingkat pengurangan biaya kredit secara tahunan mungkin tidak sepenuhnya diperhitungkan, dan ini akan mendorong re-rating untuk sektor perbankan secara berkelanjutan.
“Dengan kondisi ekonomi saat ini, pemilihan saham dengan strategi bottom-up jadi yang terbaik. Sektor perbankan tidak hanya menawarkan kesempatan pertumbuhan yang kuat, namun juga potensi upside yang mengejutkan,” imbuh Rahmi.
Baca Juga: Analis Rekomendasikan Beli Saham ADRO, Simak Ulasannya
Ia pun meyakini Return on Equity (ROE) emiten perbankan pada tahun ini akan kembali mengalami peningkatan. Saat ini, Maybank Sekuritas Indonesia menjadikan Bank Mandiri (BMRI), Bank Negara Indonesia (BBNI), dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten (BJBR) sebagai top pick karena punya potensi return yang menarik.
Rahmi mematok target harga untuk BMRI sebesar Rp 9.500 per saham, BBNI sebesar Rp 9.600, dan BJBR sebesar Rp 2.100 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News