Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi
Terlebih lagi, pada tahun depan, bunga KPR yang ditawarkan oleh para perbankan masih menarik dan terjangkau. Farah juga menyebut kenaikan harga komoditas belakangan ini juga bisa jadi katalis positif. Pasalnya, secara historical, kenaikan harga komoditas memiliki pengaruh positif terhadap permintaan properti.
Jika dilihat dari sisi fundamental, Farah juga menilai kondisi balance sheet SMRA akan mengalami perbaikan setelah rights issue sebesar Rp 1,5 triliun yang dilaksanakan pada bulan Juni lalu.
Selain itu, net gearing SMRA pada semester I-2021 yang sebesar 60.7% diekspektasikan akan turun ke 52.1% setelah menghitung dampak dari rights issue.
Dari sisi cash-flow juga mengalami perbaikan dengan SMRA mencatatkan positive operating cash flow sebesar Rp 1,02 triliun pada semester I-2021, dibanding merugi Rp 347 miliar pada akhir 2020.
Oleh karena itu, Farah masih memberikan rating buy untuk saham SMRA dengan target harga Rp 1,250 per saham.
Selanjutnya: Catatkan kinerja solid hingga kuartal III-2021, berikut rekomendasi saham BBNI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News