kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Matahari Department Store (LPPF) Raup Laba Bersih Rp 913 Miliar Pada 2021


Kamis, 03 Maret 2022 / 08:44 WIB
Matahari Department Store (LPPF) Raup Laba Bersih Rp 913 Miliar Pada 2021
ILUSTRASI. Warga berkunjung ke salah satu pusat perbelanjaan di Kota Batam, Kepulauan Riau. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/wsj.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Matahari Department Store Tbk bersinar cerah pada tahun lalu. Emiten ritel bersandi LPPF ini berhasil mendongkrak kinerja pendapatan dan berbalik meraih laba bersih.

LPPF melaporkan penjualan kotor sekitar Rp 10,3 triliun untuk setahun penuh yang berakhir pada 31 Desember 2021, naik 20% dari periode yang sama di tahun 2020. Dari raihan tersebut, pendapatan bersih LPPF tercatat sekitar Rp 5,6 triliun, atau melesat 15% dibandingkan tahun 2020.

Dari sisi bottom line, LPPF meraih laba bersih sebesar Rp 913 Miliar pada tahun 2021. Jauh lebih baik dibandingkan dengan rugi bersih yang diderita LPPF sebesar Rp 873 miliar pada tahun 2020.

Wakil Presiden Direktur dan CEO Matahari Terry O'Connor mengungkapkan, raihan positif LPPF tersebut didukung oleh kinerja perdagangan triwulan keempat 2021 yang sejalan dengan pelonggaran PPKM. Kondisi ini membantu kondisi pemulihan di samping inisiatif yang dijalankan oleh Matahari Department Store.

Hingga akhir tahun 2021, Matahari mengoperasikan 139 gerai di 77 kota di seluruh Indonesia, setelah membuka 3 gerai baru pada tahun 2021 di Balikpapan (Kalimantan Timur), Batam (Kepulauan Riau), dan Cianjur (Jawa Barat).

Baca Juga: Matahari Department Store (LPPF) Menyiapkan Dana Rp 500 Miliar Untuk Buyback Saham

Matahari berencana untuk membuka 12-15 gerai per tahun dalam jangka pendek sampai menengah dengan minimum 10 gerai pada 2022. Termasuk gerai signature baru yang sedang dibangun di Taman Anggrek Jakarta dan Plaza Ambarukmo Jogjakarta. Pengerjaan konsep format baru juga sedang berjalan, dan Matahari hampir menyelesaikan format baru di Supermal Karawaci Tangerang.

“Puncak Omicron di Jakarta sudah dilewati dan secara nasional telah membaik sehingga memberikan kesempatan perdagangan Lebaran secara penuh dan tidak terganggu," ujar Terry dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (2/3) malam.

Dengan tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan (mal) yang berbalik positif pasca penyebaran omicron, Terry menyebut bahwa produk pakaian untuk travel maupun pakaian formal menjadi lebih relevan. Dia berharap kebangkitan ritel fesyen bisa berlanjut pada tahun 2022, seperti yang terjadi di Amerika Serikat dan Eropa.

"Oleh karena itu, kami meningkatkan EBITDA 2022 dari panduan sebelumnya Rp 1,8 triliun menjadi Rp 2 triliun. Kami berterima kasih kepada rekan kerja yang bekerja keras dan penuh semangat untuk semua kontribusi berkelanjutan mereka atas kemajuan yang kuat," tandas Terry.

 

Di sisi lain, dengan visibilitas pemulihan yang lebih jelas serta neraca dan arus kas yang kuat, LPPF telah membagikan dividen interim sebesar Rp 100 per saham pada 2 Desember 2021, dan mengusulkan dividen final sebesar Rp 250 per saham untuk disetujui dalam RUPS mendatang.

Ke depan, manajemen LPPF merekomendasikan pembayaran dividen sebesar Rp 500/saham untuk FY22 (didistribusikan dalam 2 dividen interim sebesar Rp 125/saham dan dividen final sebesar Rp 250/saham), yang akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah Matahari Department Store.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×