kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mata uang utama dunia perkasa pasca fiscal cliff


Rabu, 02 Januari 2013 / 16:02 WIB
Mata uang utama dunia perkasa pasca fiscal cliff
ILUSTRASI. Panin Sekuritas masih merekomendasikan hold saham HM Sampoerna (HMSP) karena outlook yang belum membaik.


Sumber: Bloomberg |

EDINBURGH. Nilai tukar mata uang utama di dunia langsung bergerak positif setelah Paman Sam berhasil terhindar dari bencana keuangan fiscal cliff. Poundsterling terhadap dollar Amerika Serikat (AS) langsung berenergi setelah beleid fiscal cliff AS diloloskan oleh parlemen.

Poundsterling melejit ke level terkuat dalam 16 bulan terhadap dollar As. Rinciannya, pound dihargai 0,4% menjadi US$ 1,6317 pada 08:14 am waktu London. Sebelumnya, poundsterling berhasil mencatatkan diri di titik US$ 1,6381 yang merupakan level terkuat sejak 30 Agustus 2011. Terhadap euro, pound tergelincir 0,2% menjadi 81,34 pence.

Bloomberg Correlation-Weighted Indexes merekam, mata uang milik Inggris tersebut telah menguat 2% dalam 12 bulan terakhir sedangkan euro melemah 0,8% dan dollar jatuh 3,6%.

Selain Eropa, mata uang utama di Asia yen melemah terhadap sebagian besar mitra utama setelah anggota parlemen AS meloloskan undang-undang untuk menghindari tebing fiskal yakni pemotongan belanja negara dan kenaikan pajak. Keputusan itu berdampak pada pengurangan permintaan dollar AS sebagai aset berlindung.

Yen jatuh ke 87,33 per dollar AS. Ini adalah titik terendah sejak 29 Juli 2010, dan berada di 87,27 per 06:38 di London, turun 0,7% dari penutupan 31 Desember 2012. Yen tergelincir 1,2% menjadi 115,82 per euro setelah sebelumnya menyentuh 115,99, level terlemah sejak 8 Juli 2011. Dollar AS melandai 0,5% menjadi US$ 1,3272 terhadap euro.

Dollar index, IntercontinentalExchange Inc yang biasa melacak pergerakan the greenback terhadap mata uang enam mitra dagang AS, turun 0,4% menjadi 79,446.

"Ini adalah ciri khas risiko di pasar, saat optimis, yen dan dolar yang mereka lepas," ulas Satoshi Okagawa, dari Sumitomo Mitsui Banking Corp Singapura. Menurutnya fiscal cliff sudah ada di belakang pasar saat ini.

Dollar index turun karena DPR menyetujui beleid fiscal cliff. Yen jatuh melewati 87 per dollar AS untuk pertama kalinya dalam 2,5 tahun setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menegaskan niatnya untuk melemahkan mata uang Jepang. Won Korea Selatan mencapai level tertinggi 16-bulan sehabis Menteri Keuangan Bahk Jae Wan melontarkan sinyal intervensi mata uang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×