kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mata uang kripto lain hijau, harga Bitcoin jatuh lagi ke bawah US$ 50.000


Kamis, 09 Desember 2021 / 12:24 WIB
Mata uang kripto lain hijau, harga Bitcoin jatuh lagi ke bawah US$ 50.000
ILUSTRASI. Harga Bitcoin pada Kamis (9/12/2021) sempat merosot ke 48.725,86 kemudian mantul ke US$ 51.221,73. REUTERS/Edgar Su.


Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin jatuh lagi ke bawah US$ 50.000 pada Kamis (9/12) saat kebanyakan mata uang kripto besar lainnya menghijau. 

Pasar sedang mengamati dengan cermat rapat dengar pendapat CEO dari enam perusahaan kripto besar dengan Komite Layanan Keuangan DPR AS. 

Mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Kamis (9/12) pukul 12.08 WIB ada di US$ 49.820,98 atau turun 0,85% dibanding posisi 24 jam sebelumnya.

Harga Bitcoin pada Kamis (9/12) sempat merosot ke 48.725,86 kemudian mantul ke US$ 51.221,73. Tapi, gagal mempertahankan kenaikan dan jatuh lagi ke bawah US$ 50.000.

Sementara di saat yang sama, mata uang kripto besar lainnya hijau. Ethereum, misalnya, naik 1,23%. Lalu, XRP naik 5,08%, Terra melonjak 12,54%, dan Dogecoin naik tipis 0,11%.

Baca Juga: Lindung nilai yang hebat, miliarder ini sebut harga Bitcoin bisa tembus US$ 1 juta

Mengutip CoinDesk, sebagian besar dunia kripto berfokus pada rapat dengar pendapat di DPR AS tentang mata uang digital dan stablecoin. 

CEO Circle Jeremy Allaire, CEO FTX Sam Bankman-Fried, CEO Bitfury Brian Brooks, CEO Paxos Charles Cascarilla, CEO Stellar Development Foundation Denelle Dixon, dan CEO Coinbase Alesia Haas hadir dalam rapat dengar pendapat tersebut.

Pasar saham naik lagi karena kekhawatiran tentang varian Omicron terus memudar. Meningkatnya selera investor untuk aset berisiko terjadi setelah pengumuman Pfizer dan BioNTech.

Kedua perusahaan itu mengumumkan, studi laboratorium awal menunjukkan dosis ketiga vaksin Covid-19 mereka bisa "menetralisir" varian baru virus corona itu. 

Itu berpotensi menguntungkan pasar kripto, karena biasanya mengikuti pasar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×