Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Posisi mata uang Garuda menguat pada transaksi perdagangan hari ini (9/2). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.32 WIB, nilai tukar rupiah di pasar spot berada di level 13.301.
Itu artinya, rupiah menguat 0,2% dibanding level penutupan kemarin di posisi 13.327.
Penguatan juga terlihat pada nilai tukar rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Pagi ini, kurs JISDOR rupiah menunjukkan posisi 13.308 dari posisi sehari sebelumnya di 13.337 per dollar AS.
Sejatinya, kurs rupiah tertekan pelemahan kurs euro. "Pelemahan euro cukup berdampak ke Asia, termasuk ke rupiah," terang Josua Pardede, analis Bank Permata.
Euro melemah lantaran pelaku pasar mencemaskan perkembangan politik di Uni Eropa, khususnya Prancis. Maklum, salah satu calon kuat Presiden Prancis, Marine Le Pen, getol mengampanyekan program keluarnya Prancis dari Uni Eropa, atawa Frexit.
Meski pelemahan euro juga menekan mata uang Asia, dampak ke rupiah tidak terlalu besar karena fundamental dalam negeri masih positif. Cadangan devisa Indonesia naik US$ 500 juta atau menjadi US$ 116,9 miliar di Januari lalu. "Ditambah lagi, ada pernyataan BI bahwa data arus uang yang akan dirilis Jumat akan defisit. Ini positif buat rupiah," tandas Josua.
Menurut prediksi Josua, rupiah akan bergerak Rp 13.300-Rp 13.400 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News