kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Mata uang emerging mengkuat, indeks Asia naik


Rabu, 04 Februari 2015 / 15:11 WIB
Mata uang emerging mengkuat, indeks Asia naik
ILUSTRASI. Vatikan adalah salah satu negara yang tak memiliki bandara di wilayahnya


Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa

TOKYO. Bursa Asia menuju kenaikan terbesar dalam enam minggu terakhir. Peningkatan indeks di bursa Asia didorong oleh menguatnya mata uang emerging market dalam tiga hari ini. 

Sementara itu obligasi Australia jatuh, dan hasil obligasi Jerman selama dua hari ini jauh di bawah Jepang. Yield obligasi Jepang 10 tahunan mendaki setinggi 0,385%, diatas yield obligasi Jerman 10 tahun yang sebesar 0,364%. Kenaikan yield obligasi Jepang di atas Jerman ini ini menjadi yang pertama kali. 

MSCI Asia Pacific Index naik 1,5% pada pukul 7.10 a.m di London, seiring dengan melonjaknya sub indeks material dan perusahaan energi."Masih ada masalah di luar sana, namun pasar memilih untuk mengabaikan," kata Manajer Porfolio Paradice Investment Management Pty, Matt Riordan, yang berbasis di Sydney. Ketidakpastian ekonomi Eropa dan pelemahan outlook pertumbuhan di China membebani kenaikan bursa Asia lebih tinggi lagi. 

Indeks Topix Jepang naik 1,8%. Kenaikan ini menjadi yang pertama kali dalam tiga hari terakhir. Saham UFJ Financial Group Inc naik 5,2%, terbesar sejak Juni 2013 setelah bank terbesar di Jepang itu melaporkan kenaikan laba 36% yang tidak terduga pada kuartal III.

Sementara itu S&P/ASX 200 Index Austalia mengalami reli untuk hari yang ke-1o. Kenaikan indeks ini juga menjadi reli terpanjang sejak Agustus 2013, dan menuju penutupan tertinggi sejak Mei 2018. 

Nilai tukar mata uang Malaysia naik 2% dari 30 Januari menjadi RM 3,5585 per dollar AS di Kuala Lumpur, saat pasar dibuka kembali setelah libur selama dua hari. FTSE Bursa Malaysia KLCI Index naik 1,2%  dan menuju penutupan tertinggi sejak November.

Kurs Yuan mengalami penguatan paling besar dalam seminggu, setelah Bank Sentral China mendorong suku bunga acuannya. Ini menjadi sinyal pengetatan mata uang untuk mendorong perdagangan. 

The People’s Bank of China menetapkan kurs harian 0,08% lebih tinggi menjadi 6.1318 per dollar AS. Level itu 2,06% lebih tinggi dibanding kurs spot pada Selasa lalu. Di perdagangan China Foreign Exchange Trade System, yuan naik 0,19% menjadi 6.2462 per dollar AS. 

Saham BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar di dunia dan produsen minyak dan gas terbesar di Australia, telah mendapatkan kenaikan terbesar dalam lima hari perdagangan sejak tahun 2009.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×