Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar mata uang emerging market dinilai sejumlah analis sudah sangat murah. Menurut Pacific Investment Management Co, kesepakatan dagang antara AS dan China yang akan terjadi sebentar lagi berarti ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli mata uang emerging.
Roland Mieth, emerging market portofolio manager Pacific Investment di Singapura mengatakan, pihaknya lebih menyukai rupiah Indonesia dan ringgit Malaysia, sekaligus mempertimbangkan untuk menambah posisi yuan China.
"Berdasarkan model valuasi kami, mata uang emerging market semakin mendekati level termurahnya dalam dua dekade terakhir. Ini merupakan sesuatu yang kami lihat dan mencari kesempatan untuk menambah mata uang tersebut," kata Mieth kepada Bloomberg.
Baca Juga: Rupiah di pasar spot dibuka menguat ke Rp 14.070 pada awal perdagangan pekan ini
Aset-aset emerging market terus mencatatkan reli seiring kian positifnya kesepakatan dagang antara AS dengan China. Pada Kamis pekan lalu, penasihat Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan perundingan fase pertama dengan China sudah menuju ke tahap final.
Mengutip Bloomberg, JPMorgan Asia Dollar Index, yang mengukur kekuatan 10 mata uang regional terhadap dollar AS, sudah melaju 2,3% sejak melorot ke level terendahnya dalam 10 tahun terakhir pada September lalu.
Pimco bilang, saat tensi perdagangan global mereda akan mendorong aset-aset emerging market, beberapa aset menawarkan nilai yang lebih baik dibanding lainnya.
Baca Juga: Pasar uang antar bank (PUAB) mulai sepi, begini penyebabnya menurut bankir
"Dari perspektif metrik, saya bilang rupiah Indonesia merupakan salah satu yang akan memiliki performa baik, sama halnya dengan ringgit Malaysia," jelasnya kepada Bloomberg.
Sementara itu, melansir Reuters, berikut adalah pergerakan mata uang Asia pagi ini per pukul 08.40 waktu Singapura:
- Yen Jepang melemah 0,04% menjadi 108,770 per dollar AS
- Dollar Singapura melemah 0,07% menkado 1,361 per dollar AS
- Dollar Taiwan menguat 0,13% menjadi 30,498 per dollar AS
Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Efek Perundingan Perang Dagang
- Won Korea Selatan menguat 0,07% menjadi 1.165,80 per dollar AS
- Baht Thailand melemah 0,09% menjadi 30,250 per dollar AS
- Peso Filipina melemah 0,11% menjadi 50,615 per dollar AS
- Rupiah Indonesia melemah 0,01% menjadi 14.070 per dollar AS
- Rupe India tak berubah posisi di level 71,780 per dollar AS
Baca Juga: Efek neraca dagang surplus, IHSG diprediksi menguat Senin (18/11)
- Ringgit Malaysia melemah 0,01% menjadi 4,152 per dollar AS
- Yuan China melemah 0,12% menjadi 7,016 per dollar AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News