kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.862   -122,00   -0,78%
  • IDX 7.454   -37,85   -0,51%
  • KOMPAS100 1.153   -6,00   -0,52%
  • LQ45 913   -7,39   -0,80%
  • ISSI 227   0,42   0,19%
  • IDX30 470   -5,21   -1,10%
  • IDXHIDIV20 567   -5,83   -1,02%
  • IDX80 132   -0,64   -0,48%
  • IDXV30 141   0,49   0,35%
  • IDXQ30 157   -1,33   -0,84%

Mata uang Asia ramai-ramai keok atas dollar akibat sengketa G-20


Jumat, 12 November 2010 / 13:37 WIB
Mata uang Asia ramai-ramai keok atas dollar akibat sengketa G-20
ILUSTRASI. Peluncuran Orbit 2018


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SEOUL. Pada minggu ini, mayoritas mata uang Asia melemah. Won Korea Selatan dan ringgit Malaysia merupakan dua mata uang yang mengalami pelemahan paling besar. Di pasar mata uang beredar spekulasi, pemerintah regional akan meningkatkan pengawasan jika ternyata pertemuan G-20 gagal menyelesaikan sengketa mata uang.

Pada pertemuan G-20, China membantah kritik mengenai pelemahan yuan yang ditujukan untuk mendukung ekspor yang menyebabkan kerugian besar bagi bisnis AS. China malah menuding penyebab pelemahan yuan terkait kebijakan stimulus moneter the Federal Reserve atau yang lazim dikenal sebagai quantitative easing. Sementara, Barack Obama memperpanjang perdebatan mengenai hal itu dengan mengkaitkann stimulus sebagai upaya global dalam mengendalikan nilai tukar saat ini. Pertemuan dua hari G-20 dijadwalkan berakhir hari ini.

"Banyak sekali ketidakpastian pada pertemuan G-20. Saling menyalahkan antar negara tidak akan menghasilkan apapun yang kongkrit. Hasilnya bisa ditebak, tidak akan ada kesepakatan," jelas Nizam Idris, currency strategist UBS AG di Singapura kepada Bloomberg.

Pada pukul 12.19 waktu Seoul, won melemah 1,1% menjadi 1.119,85 per dollar. Sementara, ringgit melemah 0,8% menjadi 3,1110, dollar Singapura melemah 0,6% menjadi S$ 1,2950, dan baht Thailand melemah 0,4% menjadi 29,80.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×