kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Mata Uang Asia Ini Berpotensi Rebound Seiring Pemangkasan Suku Bunga The Fed


Minggu, 14 Juli 2024 / 15:18 WIB
Mata Uang Asia Ini Berpotensi Rebound Seiring Pemangkasan Suku Bunga The Fed
ILUSTRASI. Mata uang yang selama ini tertekan akibat suku bunga tinggi kini diperkirakan mengalami rebound. ( The Yomiuri Shimbun )


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dolar Amerika Serikat (AS) mulai melemah. Mata uang yang selama ini tertekan akibat suku bunga tinggi kini diperkirakan mengalami rebound.

Berdasarkan Bloomberg, indeks dolar (DXY) turun menjadi 104,09 pada Jumat (12/7), mencatat level terendah dalam sebulan terakhir.

Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong, menyatakan bahwa meskipun mengalami pelemahan, dolar AS masih dapat bertahan meskipun data ekonomi AS belakangan ini lebih lemah dari perkiraan. 

Namun, dibandingkan dengan bank sentral utama di dunia lain, tingkat suku bunga the Fed masih tetap yang tertinggi.

Baca Juga: Diprediksi Menguat, Intip Proyeksi Rupiah untuk Senin (15/7)

"Yang menarik menurut saya adalah reaksi mata uang emerging yang selama ini tertekan oleh kebijakan ketat the Fed, seperti Rupiah, Peso Filipina, dan Yen Jepang," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (15/7).

Lukman menambahkan bahwa rupiah memiliki potensi besar untuk berada di bawah Rp 16.000 per dolar AS. Hal ini sejalan dengan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral dunia dan sentimen risk on yang akan mendukung mata uang emerging

Sementara itu, Bank of Japan diprediksi akan melakukan intervensi terhadap Yen.

Pada akhir tahun, diperkirakan rupiah akan berada dalam kisaran Rp 15.700 - Rp 16.000 per dolar AS. Sementara itu, Peso Filipina diproyeksikan berkisar di sekitar 55 per dolar AS, dan Yen Jepang diperkirakan berada dalam kisaran ¥151 - ¥152 per dolar AS.

Selanjutnya: Aturan Uptick Rule Diubah agar Transaksi Short Selling Bisa Merekah

Menarik Dibaca: 5 Cara Memilih Sunscreen untuk Remaja dengan Tepat, Berapa SPF yang Ideal?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×