kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk UMA, saham Steady Safe (SAFE) dicermati BEI


Selasa, 25 Agustus 2020 / 13:23 WIB
Masuk UMA, saham Steady Safe (SAFE) dicermati BEI
ILUSTRASI. BEI menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham Steady Safe (SAFE).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan tengah mengamati saham PT Steady Safe Tbk (SAFE), Senin (24/8). BEI menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham SAFE yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). 

Mengintip dari keterbukaan informasi terakhir tertanggal 18 Agustus 2020, SAFE menjelaskan informasi terkait dampak Covid-19 terhadap operasional dan kinerja keuangan perusahaan. Dijelaskan bahwa pandemi Covid-19 berpengaruh pada penghentian sebagian operasional.

Emiten yang bergerak di bidang transportasi itu menghentikan sebagian operasional armada bus yang dimilikinya. Selain itu, SAFE juga membatasi jam operasional bus yang ditetapkan oleh PT Transportasi Jakarta. 

Baca Juga: Sebanyak 50 emiten masuk notasi saham khusus BEI, salah satunya Tiga Pilar (AISA)

Dengan adanya penghentian dan pembatasan operasional ini, SAFE memperkirakan pendapatannya akan menurun 35% hingga 50%. Sementara laba bersihnya terkikis lebih dalam 75%

Adapun SAFE telah melakukan PHK terhadap pengemudi yang telah berakhir masa kontraknya. "Lebih kurang sebanyak 50 pengemudi tidak diperpanjang masa kontrak kerjanya karena adanya penghentian sebagian operasional bus milik perusahaan," jelas manajemen SAFE dalam keterbukaan informasi Selasa (18/8). Pandemi Covid-19 ini juga berdampak pada pemenuhan kewajiban pokok utang sebesar Rp 255,73 miliar.

Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SAFE, pihak bursa mengharapkan investor untuk mencermati kinerja dan keterbukaan informasi. Selain itu, memperhatikan jawaban SAFE atas permintaan konfirmasi bursa. 

Baca Juga: SAFE tak melirik segmen bus wisata dan airport

BEI juga menyarankan investor mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. "Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," jelas Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan P.H. Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan Martin Satria D. Bako seperti yang tertulis dalam keterbukaan informasi, Senin (24/8). 

Sekadar informasi, hingga penutupan perdagangan sesi I Selasa (25/8) harga saham SAFE berada di Rp 189. Mengutip data dari RTI Business, harga tersebut telah terkikis 8,25% sejak awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×