Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Penambahan modal PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) melalui right issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru tahun ini, disebut telah menarik perhatian investor baru untuk ikut ambil bagian.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Bisnis BNC Aditya Windarwo. Namun dia tidak dapat menyebutkan nama perusahaan investor yang masuk radar tersebut.
"Saya gak bisa bilang investornya, tapi masih dari regional lah (dalam negeri)," kata dia kepada Kontan saat temui Kontan dalam acara Media Group Interview di Jakarta, Rabu (8/5).
Baca Juga: Bank Neo Commerce (BBYB) akan Gelar Rights Issue Tahun Ini, Simak Jadwalnya
Adapun pihaknya memperkirakan dengan penerbitan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru tahun ini, akan mampu meraup dana sekitar Rp 600 miliar sampai Rp 800 miliar, bahkan bisa menyentuh Rp 1,23 triliun.
Namun sebelum itu, Aditya menyebut perkiraan jumlah dana dari right issue tersebut jika melihat rata-rata harga saham BBYB saat ini. Meski begitu pihaknya saat ini masih menghitung histori harga saham tertimbang dari enam bulan atau tiga bulan sebelumnya dalam menentukan harga pelaksanaan sahamnya.
"Rata-rata harga tertimbang dari histori 6 bulan atau 3 bulan, baru nanti bisa tentukan harganya seperti apa, tapi kalau melihat harga saham sekarang bisa dikisaran Rp 600 miliar-Rp 800 miliar," kata Aditya.
Emiten bank berkode saham BBYB ini memang belum menentukan harga pelaksanaan rights issue. Namun, jika menggunakan asumsi harga pelaksanaan dilakukan pada harga penutupan perdagangan Rabu (8/5) di level Rp 246 per saham, maka BBYB berpotensi meraup dana hingga Rp 1,23 triliun dalam aksi korporasi ini.
"Kami juga masih melihat pergerakan harga saham sampai tiga minggu ke depan, kalau harga naik bisa jadi kemungkinan Rp 1 triliunan," kata Aditya
Baca Juga: Sempat Tertunda, Bank Neo Commerce (BBYB) Jadwalkan Ulang Rights Issue Tahun Ini
Sebelumnya bank berkode saham BBYB ini sempat menunda pelaksanaan right issue yang dijadwalkan November - Desemer tahun lalu. Merespon hal tersebut, Aditya menjelaskan penundaan pelaksanaan right issue tersebut merupakan keputusan perseroan dan pemegang saham setelah melakukan analisa market yang mendalam.
Maklum saja, mengingat kondisi modal bukan menjadi hal yang mendesak bagi BNC, untuk itu Aditya menyebut penundaan tersebut sudah tepat demi mencapai hasil yang optimal.
"Kondisi market yang sedang tidak kondusif menjadi alasan kami menunda, dan jika dipaksakan maka tidak akan optimal hasilnya. Ini juga memang strategi kami untuk meperkuat modal secara optimal," kata dia.
Nantinya dari perolehan dana right issue tersebut, akan dialokasikan untuk modal ekspansi kredit sebanyak 40%, untuk kegiatan operasional sebesar 45%, dan pengembangan teknologi informasi.
Dari sisi penyaluran kredit, BNC akan lebih maju selangkah dibandingkan bank digital lain di industri, dengan mulai fokus menyasar segmen kredit komersial dan korporasi.
"Bank Digital saat ini masih fokus di ritel, BNC sendiri melihat ada peluang dan potensi besar di segmen komersial dan korporasi saat ini sudah mulai fokus menyasar segmen
Adapun pemegang saham pengendali yang siap menjadi pembeli siaga dalam right issue ini adalah PT Akulaku Silvrr Indonesia yang saat ini mengempit 27,32% saham BBYB.
Selain Akulaku, ada Rockcore Financial Technology Co. Ltd yang memegang saham BBYB sekitar 6,12% juga akan mengambil seluruh haknya dalam rights issue kali ini.
Jika saham baru yang ditawarkan dalam right issue ini tidak seluruhnya diambil bagian atau dibeli oleh pemegang saham Perseroan, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang right issue lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah right issue yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan efek berdasarkan Harga Pelaksanaan.
Berikut adalah perkiraan jadwal Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue BBYB:
- Tanggal Efektif: 10 Juni 2024
- Tanggal Pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham yang berhak atas HMETD (Recording Date): 24 Juni 2024
- Tanggal Distribusi HMETD: 25 Juni 2024
- Tanggal Pencatatan HMETD di BEI: 26 Juni 2024
- Periode Perdagangan HMETD: 26 Juni – 2 Juli 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News