Reporter: Nadya Zahira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pieter Tanuri, pemegang saham pengendali dari emiten klub sepak bola Bali United, melepas sebanyak 97,10 juta saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), transaksi penjualan saham BOLA tersebut dilakukan Pieter Tanuru dua kali. Pertama, sebanyak 66,70 juta saham dijual pada 5 Januari 2024. Kedua, sebanyak 30,40 juta saham dilego pada 11 Januari 2024.
Sementara untuk harga jual pada kedua transaksi tersebut masing-masing sebesar Rp 165 per saham. Dengan begitu, Pieter mendapatkan dana sekitar Rp 16,02 miliar. Adapun tujuan dari transaksi adalah divestasi.
“Tujuan dari transaksi, divestasi. Sedangkan untuk status kepemiikan saham yaitu langsung,” tulis Pieter dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (16/1).
Baca Juga: Rights Issue Rp 1,20 Triliun, Nasib Bank Grup Salim (BINA) Belum bisa Dipastikan
Untuk diketahui, jumlah kepemilikan saham Pieter di BOLA sebelum dilakukan penjualan mencapai 2,45 miliar atau setara dengan 40,97%. Namun setelah penjualan saham , kepemilikan saham Pieter di BOLA tersisa 2,36 miliar saham atau setara dengan 39,35%.
Mengutip RTI Business, saham pengelola klub sepakbola Bali United itu berada di zona merah atau turun 1,24% ke level Rp 159 per saham pada perdagangan siang ini, Selasa (16/1) pukul 13.10 WIB.
Sebagai informasi, Pieter merupakan seorang pengusaha yang aktif berinvestasi di berbagai sektor. Mulai dari industri digital, perbankan, hingga produsen ban.
Pieter mengawali kariernya pada tahun 1990 sebagai Direktur di PT Trimegah Securities Tbk dan sebagai Presiden Komisaris pada periode 2004-2007.
Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Buana Capital sejak 2010 dan Komisaris PT Philadel Terra Lestari sejak 1997.
Pieter juga pernah menjabat sebagai pemilik PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA), produsen ban kendaraan di Indonesia sebelum diambil oleh Michelin.
Ia dikabarkan juga sebelumnya pernah menjadi salah satu pemegang saham di PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) melalui PT Philadel Terra Lestari, sebelum akhirnya dijual kembali kepada Grup Salim.
Baca Juga: Harga Saham TRIM Tengah Melejit, Anak Pieter Tanuri Rupanya Ikutan Borong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News