Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Hanson International Tbk (MYRX) masih membukukan rugi bersih di semester pertama tahun ini. Per Juni 2014, MYRX merugi Rp 4,2 miliar atau lebih besar 7,63% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 3,93 miliar.
Benny Tjokrosaputro, Direktur Utama MYRX mengatakan rugi bersih MYRX lantaran perseroan masih membukukan pendapatan dari bisnis lama di sektor pertambangan.Padahal, sejak akhir tahun lalu MYRX sudah merambah ke bisnis properti.
Menurut Bennry, bisnis properti MYRX sejauh ini sangat positif. Dari kawasan Maja, MYRX sudah berhasil menjual 3000 rumah, sedangkan dari kawasan Serpong Kencana 1500 rumah. "Untuk pelaku bisnis baru seperti kami, pencapaian ini luar biasa," paparnya kepada KONTAN, Senin (27/10).
Tahun ini, Benny memperkirakan MYRX dapat membukukan marketing sales sebesar Rp 900 miliar. Hingga saat ini, marketing sales MYRX Rp 850 miliar atau 94,4% dari target akhir tahun.
Tahun depan, MYRX optimis bisa meningkatkan marketing sales hingga Rp 1,6 - Rp 1,7 triliun dan tahun 2016 menjadi Rp 3,3 - Rp 3,5 triliun. MYRX akan mengembangkan kawasan perumahan di daerah Serpong, Maja, Bekasi, dan Cengkareng. Maklum, MYRX masih punya cadangan lahan yang cukup luas yakni sekitar 2.937 ha.
Setelah bisnis properti bisa berjalan dengan lancar, MYRX akan melepas bisnis tambangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News