Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perunggasan, PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) tengah melakukan pra produksi makanan olahan sebagai langkah diversifikasi produk. Ini merupakan strategi DEWI untuk dinamika pasar sehingga bisa mendongkrak pendapatan.
Direktur Utama Dewi Shri Farmindo Aditiya Fajar Junus menyampaikan sembari melakukan pra produksi manajemen DEWI juga telah mengurus perizinan dari produk olahan tersebut kepada BPOM.
Dia bilang proses pra produksi berjalan baik dan sampel yang DEWI tawarkan diterima dengan baik oleh calon mitra. Harapannya, dalam waktu dekat produk olahan DEWI sudah siap dipasarkan.
"Selain untuk merek sendiri, kami juga menyediakan layanan kontrak produksi untuk pihak ketiga agar fasilitas produksi dapat optimal dalam meningkatkan pendapatan DEWI," kata Aditiya kepada media, Selasa (15/10).
Baca Juga: Dorong Laba, Dewi Shri Farmindo (DEWI) Rambah Bisnis Makanan Olahan
Menurutnya strategi diversifikasi ini merupakan langkah DEWI dalam memasuki industri makanan olahan. Langkah ini tidak hanya membuka peluang baru, tetapi juga berpotensi menambah nilai signifikan bagi perusahaan.
“Sebagai langkah awal, perusahaan telah menjalin penjajakan dengan beberapa pihak untuk penjualan produk makanan olahan perseroan dengan nilai estimasi sebesar Rp 10 miliar hingga tahun 2024,” ucapnya.
Aditiya mengharapkan kontribusi dari segmen produk makanan olahan ini dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan, sejalan dengan komitmen untuk terus menyediakan produk dan layanan berkualitas terbaik.
DEWI juga sedang melakukan optimalisasi fasilitas produksi pada lini bisnis pengolahan makanan beku atau frozen food dengan memperluas jaringan mitra ke luar pulau Jawa dan wilayah timur Indonesia.
Baca Juga: Penjualan dan Laba Dewi Shri Farmindo (DEWI) Merosot pada Semester I-2023
Menilik kinerja di semester I-2024, DEWI membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 1,56 miliar. Raihan itu turun 32,63% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 2,33.
Dari sisi top line, DEWI meraup penjualan sebesar Rp 22,78 miliar per Juni 2024 atau turun 27,13% YoY. Dibandingkan periode yang sama di 2023, penjualan DEWI mencapai Rp 31,25 miliar.
Rinciannya penjualan ayam broiler komersial berkontribusi sebesar Rp 9,68 miliar. Kemudian penjualan dari segmen karkas per Juni 2024 mencapai Rp 13,10 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News