kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Masuk indeks MSCI, saham BBTN makin diburu


Senin, 20 November 2017 / 11:38 WIB
Masuk indeks MSCI, saham BBTN makin diburu


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) baru saja masuk ke Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard Index bulan ini. Bank BTN menilai hal ini merupakan refleksi kepercayaan investor yang harus dijaga dengan meningkatkan kinerja keuangan. 

BTN pun yakin masuknya saham BBTN ke MSCI Global Standard Index akan menambah minat investor asing untuk membeli saham BBTN. "Sebelum masuk dalam MSCI memang sudah banyak investor asing yang menjadi pemegang saham BTN, tapi masuknya BBTN dalam indeks global pastinya akan membuat makin banyak investor asing yang berminat dengan saham BTN," ujar Direktur Utama BTN, Maryono, Senin (20/11).

Menurut Maryono, masuknya saham BBTN ke dalam MSCI Global Standard Index tidak terlepas dari kinerja keuangan BTN yang positif dan pertumbuhannya melebihi industri perbankan. "Kami akan menjaga kepercayaan investor dengan mempertahankan kinerja yang terus tumbuh positif. Kami akan fokus menggarap pasar perumahan menengah ke bawah yang terus bertumbuh dan potensinya masih sangat besar. Ini juga untuk mendukung program sejuta rumah pemerintahan Jokowi," ungkap Maryono.

Sementara itu Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) menilai, masuknya saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dalam indeks MSCI akan menambah minat investor asing untuk membeli saham berkode BBTN tersebut.

"Pencapaian yang diraih BTN ini tentunya tidak mudah, karena tidak sampai 100 emiten Bursa Efek Indonesia yang masuk ke dalam MSCI Global Standard Indeks. Ini membuat peluang saham BBTN menjadi bidikan investor baik jangka pendek maupun jangka panjang," ujar Ketua Umum AAEI Haryajid Ramelan.

Menurut Haryajid, emiten yang ada dalam daftar MSCI akan masuk radar investasi global yang di dalamnya terdapat investor besar seperti dana pensiun, fund manager, private equity maupun hedge fund. Dengan masuk radar investasi global, maka biasanya investor lokal pun akan mengikuti langkah asing dalam membeli saham emiten. "Ini peluang yang menarik bagi investor lokal untuk mengkoleksi saham BBTN," kata Haryajid.

Pekan lalu, MSCI mengubah komposisi indeks MSCI. Saham BBTN naik dari MSCI Global Small Caps Index ke MSCI Global Standard Index. Indeks ini akan mulai berlaku 30 November 2017 mendatang.

Sekadar informasi, harga saham BBTN sudah naik 72,99% sejak awal tahun ke level Rp 3.010 per saham di akhir pekan lalu. Sedangkan pembelian bersih asing pada saham ini mencapai Rp 516,6 miliar sejak awal tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×