Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah evaluasi mayor pada sejumlah indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) terpantau masuk dalam beberapa indeks.
INDY masuk dalam indeks LQ45, IDX80, IDX SMC Liquid, IDX Value 30 dan IDX Growth 30. Sementara, ARTO masuk dalam LQ45, IDX30, IDX80 dan Infobank15. Adapun BRIS masuk dalam LQ45, IDX80, Kompas100 dan IDX BUMN 20.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Johan Trihartoro, menilai masuknya INDY dalam kelima indeks itu tidak terlepas dari fundamental yang membaik. Sebagai gambaran, laba bersih Indika Energy melejit 1.572% secara tahunan menjadi US$ 200,65 juta di enam bulan pertama 2022.
"INDY akan mengembangkan energi terbarukan dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Tentunya ini akan menjadi tambahan portofolio bisnis INDY yang akan memberikan kontribusi terhadap pendapatan," kata dia saat dihubungi Kontan, Senin (8/8).
Baca Juga: Banyak Peluncuran Produk Baru di Semester II, Simak Saham Properti Rekomendasi Analis
Adapun Johan mencermati dengan dukungan sinergi Bank Jago dengan GoTo akan membuat ekosistem bank digital ini punya ekosistem yang kuat, yang akhirnya berpotensi mengerek kinerja ARTO.
Johan menilai INDY, BRIS dan ARTO masih menarik. Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksikan target harga INDY di rentang Rp 2.500-Rp 3.800, BRIS area Rp 1.900-Rp2.100, dan ARTO di kisaran Rp 12.000-Rp 14.000.
Adapun INDY menutup perdagangan menguat 1,08% ke posisi Rp 2.800. Sementara, ARTO ditutup melemah 1,59% ke level Rp 10.800 dan BRIS ditutup turun 1,57% ke posisi Rp 1.564 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News