Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Gelaran pencarian dana segar di pasar modal tanah air masih semarak. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyebut, hingga saat ini, terdapat 29 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI.
Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, sebanyak 17 perusahaan memiliki aset skala menengah, dengan nilai aset antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar.
Sisanya yakni sebanyak 12 perusahaan adalah Perusahaan dengan aset skala besar, yakni dengan nilai aset di atas Rp 250 miliar.
Baca Juga: Segera IPO, Maja Agung Latexindo (SURI) Berpotensi Raup Rp 215,4 Miliar
Berdasarkan sektornya, ke-29 perusahaan yang akan melakukan initial public offering (IPO) terdiri atas:
• Sebanyak 4 perusahaan dari sektor bahan dasar (basic materials)
• sebanyak 5 perusahaan dari sektor barang konsumsi siklikal (consumer cyclicals)
• sebanyak 5 perusahaan dari sektor barang konsumsi nonsiklikal (consumer non-cyclicals)
• sebanyak 3 perusahaan dari sektor energi
• sebanyak 1 perusahaan dari sektor kesehatan
• sebanyak 3 perusahaan dari sektor industrial
• sebanyak 4 perusahaan dari sektor infrastruktur
• dan sebanyak 4 perusahaan dari sektor teknologi
“Sampai dengan 3 November 2023 telah tercatat 74 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp 53,11 triliun,” kata Nyoman, Jumat (5/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News